Pekanbaru, elaeis.co - Menjelang Ramadhan, Direktorat Lalulintas Polda Riau melakukan razia dan menindak 343 sepeda motor yang menggunakan knalpot tidak standar alias brong. 

Polisi tak ingin para pemuda menggunakan knalpot itu karena akan mengganggu kenyamanan umat muslim dalam beribadah taraweh dan puasa di bulan Ramadan.

Kabid Humas Polda Riau, Kombes Sunarto menyebutkan selain mengganggu kenyamanan di bulan Ramadan, knalpot brong juga dapat membahayakan pengendara lain. 

"Sejak 3 hari belakangan, Ditlantas Polda Riau menggelar operasi razia dan penindakan kendaraan dengan knalpot brong. Ada 343 kendaraan motor yang menggunakannya seluruh Riau. Knalpotnya kita sita dan akan dimusnahkan," ujar Sunarto Kamis (31/3).

Sunarto menjelaskan, knalpot brong yang dipasang di kendaraan menghasilkan suara bising yang akan mengganggu pelaksaan salat 5 waktu dan taraweh. 

"Suara-suara bising dari knalpot brong sangat menggangu kekhusyukan umat muslim dalam beribadah saat Ramadan.  Kita lakukan upaya penindakan berupa tilang dan melepas knalpot yang ada," jelasnya.

Sementara itu, Direktur Lalulintas Polda Riau, Kombes Firman menyebutkan kendaraan dengan knalpot brong yang kerap digunakan anak-anak muda, dinilai membahayakan. Sebab, pengendara dengan knalpot brong identik kebut-kebutan.

"Knalpot brong ini kan bising, jadi dia menganggu keamanan dan kenyamanan orang-orang sekitar. Bahkan, knalpot brong juga bahaya, karena penggunanya punya motivasi kebut-kebutan," katanya.

Menurut Firman, kendaraan dengan knalpot brong memiliki aura negatif. Sebab, pemilik kendaraan selalu ingin balap-balapan di jalanan. 

"Kalau ini ada bawa-bawaan setannya. Istilahnya kalau sudah bunyi groong... grroong... grroong.. kepenginnya balap. Tentulah ini membahayakan dirinya sendiri dan orang lain," kata Firman.

Polisi juga melakukan tilang terhadap kendaraan tersebut. Penindakan akan dilakukan secara rutin selama bulan suci Ramadan.