Berita / Serba-Serbi /
WEI Gembleng Petani Kelapa di Sukabumi Lewat Program SLKN

Foto hersama usai bimbingan pelatihan program SLKN. Foto: Hamdan/Elaeis
Jakarta, elaeis.co - Para petani kelapa di Desa Talaga Murni, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi, mendapat bimbingan pelatihan program sekolah lapangan kelapa nira (SLKN) dengan tujuan memperkuat praktik pertanian berkelanjutan dan kesejahteraan petani.
Pembimbing program tersebut, Widya Erti Indonesia (WEI) bersama Unilever, yang fokus pada pendidikan dan pelatihan pertanian. Lintas sektor ini berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas serta kualitas produksi pertanian di Sukabumi.
Wiranatha Krisna, selaku Executive Director WEI menjelaskan bahwa dalam peluncuran program SLKN yang digelar pada 16 November 2023, dihadiri oleh pejabat pemerintah daerah, kepala desa, dan para petani penyadap nira.
"Praktik lapangan akan berlangsung selama satu tahun ke depan. Petani atau penyadap nira yang terlibat nanti yakni Kecamatan Surade, Kalibunder, Waluran, Ciemas, dan Ciracap dengan pelatihan yang mencakup aspek Good Agricultural Practices (GAP). Pengelolaan pasca panen serta manajemen usaha tani," ujarnya kepada elaeis.co, Minggu (19/11).
Dia mengatakan, dalam penggemblengan nanti para petani akan dilatih membangun jejaring yang kuat antara petani, penyadap nira, dan stakeholder lainnya.
"Kami berharap petani bisa menerapkan teknis pertanian yang lebih efisien dalam meningkatkan kualitas produk, dan pada akhirnya memperbaiki standar hidup mereka serta komunitasnya," pungkasnya.
Terpisah, Dedi Chardiman, perwakilan dari Pemerintah Daerah Sukabumi dalam pertemuan peluncuran program SLKN itu menyampaikan dukungannya terhadap terobosan Widya Erti Indonesia.
"Inisiatif WEI ini sangat kami dukung, pasalnya SLKN tersebut sejalan dengan visi pemerintah untuk mengembangkan potensi gula nira di Sukabumi," ungkapnya.
Dikatakan, gula nira di Sukabumi berpotensi besar jika pengembangannya dilakukan secara tepat. Hal tersebut berasalan, sebab home industry dapat dijadikan sebagai destinasi wisata yang menarik, dan membawa manfaat ekonomi lebih luas.
Keberlanjutan program itu diserukan oleh Kepala Desa Talaga Murni, Chefi Hikmat Ramadhan. Dia ingin SLKN bukan hanya kegiatan seremonial saja akan tetapi memiliki dampak jangka panjang dirasakan pekebun.
"Kerjasama WEI bersama instansi terkait yang erat diharapkan dapat memberikan hasil yang konkret dan berkelanjutan sampai ke sektor hilirisasi," harapnya.
Komentar Via Facebook :