Berita / Sumatera /
PKS Non Kebun di Bengkulu Wajib Bangun Kebun Masyarakat
Ketua Bidang Industri Kelapa Sawit DPW Apkasindo Provinsi Bengkulu, Manonggor Siahaan
Bengkulu, elaeis.co - Pabrik Kelapa Sawit (PKS) non kebun atau yang tidak memiliki kebun di Bengkulu diwajibkan untuk membangun kebun masyarakat. Sebab hal tersebut sesuai dengan Permentan Nomor 98 tahun 2013 yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Ketua Bidang Industri Kelapa Sawit DPW Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Provinsi Bengkulu, Manonggor Siahaan menyatakan, bahwa Permentan Nomor 98 tahun 2013 memberikan kewajiban kepada PKS untuk memfasilitasi pembangunan kebun masyarakat sekitar sesuai dengan Pasal 15. Dalam pasal tersebut disebutkan bahwa PKS harus menggunakan kredit, bagi hasil, atau bentuk pendanaan lain sesuai dengan kesepakatan dan peraturan perundang-undangan.
"Aturannya sudah jelas, tapi PKS non kebun di Bengkulu masih banyak yang tidak mematuhi aturan tersebut," kata Manonggor, Jumat 2 Februari 2024.
Baca Juga : Banyak PKS Tak Miliki Kebun, Harga TBS Kelapa Sawit di Bengkulu Sulit Naik, Kok Bisa!
Manonggor juga menyoroti Rapat Penetapan Harga TBS kelapa sawit, di mana dana untuk pembangunan kebun telah menjadi perhatian utama. Sebab jika dana itu tidak dikeluarkan maka seharusnya harga TBS kelapa sawit di Bengkulu naik.
"Jika dana dikeluarkan, indeks K akan berubah dan tentu saja mengubah harga TBS kelapa sawit juga. Tetapi jika tidak, indeks K bisa naik. Namun, perlu diperhatikan bahwa dana tersebut sebaiknya digunakan untuk perbaikan mutu bagi petani," ujarnya.
Ia mengaku, PKS non kebun jangan hanya mencari keuntungan semata. Mereka harus mampu melakukan pembinaan kepada petani salah satunya dengan memberikan dana pembinaan. Sehingga mutu petani sawit di Bengkulu bisa meningkat.
"Kedepannya, perbaikan mutu bagi petani harus menjadi fokus. Saya khawatirkan bahwa meskipun dana dikeluarkan, pembinaan terhadap petani tidak dilakukan secara maksimal, akibatnya kebun tidak produktif dan harga TBS kelapa sawit di Bengkulu selalu rendah dibandingkan daerah lain," ujar Manonggor.
Manonggor menekankan pentingnya pembinaan yang optimal agar hasil dari dana yang dikeluarkan oleh PKS dapat memberikan dampak positif yang nyata bagi petani kelapa sawit di Bengkulu. Sehingga walaupun harga TBS kelapa sawit belum meningkat optimal dibandingkan daerah lain, namun produksi TBS kelapa sawit milik petani sawit bisa optimal.
"Pembinaan oleh PKS itu penting karena itu demi peningkatan produksi TBS kelapa sawit milik petani juga," pungkasnya.
Sementara itu, Perwakilan PKS di Bengkulu, Daniel Manurung mengaku, pihaknya telah secara rutin melakukan pembinaan kepada petani sawit di Bengkulu khususnya di Kabupaten Mukomuko. Bahkan pihaknya juga telah membangun kebun untuk masyarakat seluas 16 ribu hektar.
"Sejauh ini kami sudah mematuhi aturan yang ditetapkan pemerintah dan juga sudah melakukan pembinaan serta membangun kebun masyarakat juga," pungkasnya.







Komentar Via Facebook :