Berita / Sumatera /
Konflik Timur Tengah Bawa Dampak ke Petani Sawit di Bengkulu, Kok Bisa!
TBS Kelapa Sawit. Foto: IST
Bengkulu, Elaeis.co - Konflik yang terjadi di Timur Tengah antara Iran dan Israel ternyata membawa dampak ke petani sawit di Bengkulu. Sebab, akibat konflik tersebut, harga minyak kelapa sawit mentah (CPO) mengalami penurunan drastis dan saat ini tercatat mencapai Rp 12.460 per kilogram.
Pengamat Ekonomi dari Universitas Dehasen Bengkulu, Dr. Ansori Tawakal SE MM menyatakan, konflik yang terjadi di Timur Tengah telah memberikan dampak ke petani sawit di Bengkulu. Karena telah menyebabkan harga beberapa komoditas mengalami penurunan. Salah satunya CPO.
"Harga CPO telah merosot dalam beberapa hari terakhir. Hal ini tentu saja membuat banyak petani sawit di Bengkulu terdampak," kata Ansori, Jumat 19 April 2024.
Baca Juga: Desa di Bengkulu Bangun Akses Jalan Menuju Perkebunan Sawit Masyarakat
Namun, penurunan harga CPO ini diperkirakan tidak akan berlangsung lama. Ansori menyatakan, pasar akan mulai merespons secara lebih cermat terhadap faktor-faktor utama yang memengaruhi harga CPO.
"Pasar akan kembali fokus pada faktor fundamental, seperti suplai dan permintaan, serta kondisi cuaca seperti El Nino jika konflik Timur Tengah hanya sebatas serangan udara," ujar Ansori.
Meskipun demikian, ada harapan bahwa permintaan terhadap CPO akan tetap tinggi. Terutama dari negara-negara seperti India dan China, yang mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan ekonomi. Hal ini memberikan sedikit optimisme bagi para produsen CPO, meskipun harga saat ini sedang mengalami penurunan.
"Tingginya permintaan dari India dan China bisa menjadi pendorong untuk kenaikan harga CPO kembali," ungkap Ansori.
Baca Juga: Alamak, Harga TBS Kelapa Sawit di Mukomuko Kembali Turun
Disisi lain, Petani Kelapa Sawit di Bengkulu, Iskandar Maun berharap, pasar CPO akan segera pulih dan kembali stabil. Sehingga harga TBS kelapa sawit bisa kembali naik.
"Kami maunya harga CPO naik, sehingga harga TBS kelapa sawit juga mengalami kenaikan," pungkasnya.







Komentar Via Facebook :