Bengkulu, elaeis.co - Petani kelapa sawit di Dusun 1 Desa Rena Jaya, Kecamatan Giri Mulya, Kabupaten Bengkulu Utara pada tahun 2024 ini bisa menikmati air bersih. Sebab selama bertahun-tahun, mereka harus bertahan dengan keterbatasan air yang tidak layak untuk dikonsumsi.

Mulyono (47), seorang petani kelapa sawit yang tinggal di dusun tersebut, menyatakan kegembiraannya atas bantuan air bersih yang mereka terima melalui program yang digalakkan oleh TNI Angkatan Darat. Sehingga tidak perlu lagi membeli air dari depo air terdekat.
"Kami sangat senang dengan bantuan ini. Selama ini, kami harus membeli air dari depo dengan harga yang cukup tinggi," ungkap Mulyono, Jumat 9 Februari 2024.

Seperti diketahui, sebelum bantuan air bersih masuk, para petani kelapa sawit di desa ini rata-rata harus mengeluarkan uang sebesar Rp 5 ribu per galon untuk membeli air. Namun, sejak hadirnya bantuan ini, beban finansial mereka berkurang secara signifikan karena mereka tidak lagi perlu membeli air.
"Alhamdulillah kami sekarang tidak perlu membeli air lagi," tuturnya.

Ia mengaku, banyak petani sawit membeli air disebabkan air di daerah mereka tidak layak untuk dikonsumsi. Sebab air di daerah mereka bewarna kuning.
"Tidak mungkin konsumsi air disini karena bewarna kuning," ujarnya.

Dandim 0423/Bengkulu Utara, Letkol Kav Aidil Hajri menyatakan, harapannya bahwa bantuan air bersih ini dapat memberikan bantuan yang nyata bagi masyarakat petani sawit di Desa Rena Jaya yang selama ini kesulitan mendapatkan pasokan air yang layak. 
"Ini adalah bantuan nyata bagi masyarakat petani sawit di Bengkulu Utara," kata Aidil.

Menurut Aidil, bantuan air bersih ini disalurkan melalui program pembangunan Pompa Hidram. Diharapkan, dengan adanya pompa hidram ini, pasokan air bersih akan menjadi lebih stabil dan terjamin.
"Kita berharap bantuan air bersih ini bisa terus stabil dan terjamin untuk petani sawit di daerah ini," tutup Aidil.

Reaksi positif juga datang dari beberapa warga lain di desa tersebut. Sutarno (55), seorang petani kelapa sawit, menyatakan, sangat bersyukur atas bantuan yang diberikan oleh TNI AD.
"Kami bersyukur atas bantuan ini. Ini sangat membantu kami dalam menjalankan aktivitas sehari-hari," ujar Sutarno.

Selain memenuhi kebutuhan sehari-hari, pasokan air bersih yang lebih lancar juga diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian di desa ini. Dengan ketersediaan air yang cukup, diharapkan hasil pertanian khususnya kelapa sawit dapat meningkat.
"Kami juga berharap bantuan air bersih ini bisa meningkatkan produktivitas pertanian juga," pungkasnya.