https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Petani Sawit di Bengkulu Minta Bantuan Pupuk dari Pemerintah

Petani Sawit di Bengkulu Minta Bantuan Pupuk dari Pemerintah

Petani memupuk tanaman kelapa sawit. Foto: IST


Bengkulu, Elaeis.co - Petani sawit di Provinsi Bengkulu meminta bantuan pupuk dari pemerintah setempat karena biaya operasional kebun semakin meningkat. Mereka menghadapi tekanan ekonomi yang signifikan karena harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit yang terus menurun.

Sulitnya situasi ini dirasakan langsung oleh para petani sawit asal Kabupaten Bengkulu Utara, Budi Santoso. Dirinya saat ini kesulitan memenuhi kebutuhan pupuk karena harganya cukup mahal.
"Kami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan pupuk yang semakin mahal, sementara pendapatan dari hasil panen sawit terus menurun," ujar Budi, Jumat 26 April 2024.

Baca Juga: Pemerintah Diminta Gunakan DBH Sawit untuk Percepatan Sertifikasi ISPO bagi Petani

Kondisi serupa juga dirasakan oleh Iskandar Maun, seorang petani sawit lainnya asal Kabupaten Bengkulu Tengah. Menurutnya, Pemerintah harus memberikan bantuan subsidi pupuk.
"Kami berharap pemerintah dapat memberikan subsidi pupuk atau solusi lainnya untuk membantu kami bertahan dalam menghadapi situasi sulit ini," tambah Iskandar.

Pemerintah Provinsi Bengkulu menyadari tantangan yang dihadapi oleh para petani sawit. Wakil Gubernur Bengkulu, Rosjonsyah menyatakan komitmennya untuk mencari solusi yang tepat guna membantu petani mengatasi masalah ini. 
"Kami akan bekerja sama dengan kementerian terkait untuk mencari cara terbaik dalam memberikan bantuan kepada petani sawit," kata Rosjonsyah.

Baca Juga: Penurunan Harga TBS Kelapa Sawit Akibat Kualitas Buah Rendah

Selain itu, Rosjonsyah mengaku, peran serta pihak swasta juga diharapkan dapat membantu mengatasi masalah ini. Dalam hal ini, perusahaan-perusahaan sawit besar di Bengkulu diimbau untuk memberikan kontribusi lebih lanjut kepada petani kecil. 
"Kami berharap agar perusahaan-perusahaan dapat memberikan dukungan lebih lanjut kepada petani dalam hal penyediaan pupuk dengan harga terjangkau," ungkap Rosjonsyah.

Dengan adanya kerja sama antara pemerintah, petani, dan sektor swasta, diharapkan masalah biaya operasional kebun yang tinggi dapat diatasi. Sehingga petani sawit di Bengkulu dapat tetap produktif dan berkelanjutan.
"Kami berharap adanya kerjasama antara pemerintah petani, dan sektor swasta, diharapkan masalah biaya operasional kebun yang tinggi dapat diatasi sehingga bisa  membantu petani sawit di Bengkulu," tutupnya.


 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :