https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Pemerintah Diminta Gunakan DBH Sawit untuk Percepatan Sertifikasi ISPO bagi Petani

Pemerintah Diminta Gunakan DBH Sawit untuk Percepatan Sertifikasi ISPO bagi Petani

Ketua Gapki Cabang Bengkulu, John Irwansyah Siregar. Foto: Doc Elaeis.


Bengkulu, Elaeis.co - Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Cabang Bengkulu mendorong pemerintah di daerah untuk memanfaatkan Dana Bagi Hasil (DBH) sawit guna mempercepat proses sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) bagi petani. 

Menurut Ketua Gapki Cabang Bengkulu, John Irwansyah Siregar, langkah tersebut diambil agar petani bisa mendapatkan sertifikat ISPO. Bahkan hal ini rencananya akan diberikan ke petani sawit mengikuti program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR).
"Informasinya, DBH sawit yang turun di Provinsi dan Kabupaten itu mau disalurkan untuk sertifikat ISPO dan ini bukan untuk perusahaan tetapi untuk petani yang baru ikut program PSR," kata John, Jumat 26 April 2024.

Baca Juga: Penurunan Harga TBS Kelapa Sawit Akibat Kualitas Buah Rendah

Ia juga menekankan pentingnya sertifikasi ISPO bagi pabrik kelapa sawit non-kebun dan petani swadaya. Itu dilakukan mengingat permintaan internasional yang tinggi terhadap produk bersertifikat ISPO.
"PKS non-kebun harus ISPO, petani swadaya harus di ISPO kan karena permintaan dari luar negeri sangat tinggi terhadap produk yang bersertifikat ISPO," ujar John.

Menurut data Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, saat ini baru sebagian kecil dari total petani kelapa sawit di Bengkulu yang telah memperoleh sertifikasi ISPO. Oleh karena itu, langkah-langkah yang mendukung percepatan sertifikasi sangat diperlukan untuk memenuhi tuntutan pasar global yang semakin ketat terhadap keberlanjutan lingkungan.
"Semoga itu bisa membantu petani swadaya memperoleh sertifikasi ISPO. Ini akan meningkatkan kesejahteraan petani dan juga menjaga keberlanjutan lingkungan," ujar John.

Diharapkan, dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, baik pemerintah maupun industri, proses sertifikasi ISPO bagi petani kelapa sawit dapat dipercepat. Sehingga Indonesia tetap menjadi pemain utama dalam industri kelapa sawit global, sambil tetap memperhatikan aspek keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan petani.
"Semoga seluruh petani kita bisa mengantongi sertifikat ISPO," pungkasnya.


 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :