Berita / Sumatera /
Petani Kecewa, Cangkang Tak Dihitung Saat Penetapan Harga TBS
Petugas Karantina Pertanian memeriksa cangkang yang hendak diekspor. foto: Barantan
Bengkulu, elaeis.co - Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Provinsi Bengkulu mengaku kecewa karena tim penetapan harga TBS kelapa sawit di Bengkulu tidak memasukkan harga cangkang kelapa sawit. Akibatnya harga TBS kelapa sawit di tingkat pabrik tertinggi hanya mencapai Rp 2.300 per kilogram. Padahal jika memasukkan cangkang kelapa sawit, harga TBS di daerah ini akan terdongkrak.
Ketua DPW Apkasindo Bengkulu, A Jakfar mengaku bingung dengan penetapan harga TBS kelapa sawit di Bengkulu, sebab tanpa memasukkan harga cangkang kelapa sawit. Padahal jika harga cangkang dimasukkan harga TBS bisa naik sampai Rp 200 per kilogram.
"Padahal sudah diusulkan dari bulan-bulan sebelumnya, tapi sepertinya usulan itu tidak didengarkan," kata Jakfar, kemarin (15/12).
Ia mengaku, pemerintah Provinsi Bengkulu seperti diam saja pada saat penetapan. Padahal harusnya bisa memberikan masukan seperti menambah komponen cangkang sawit dalam perhitungan harga TBS kelapa sawit.
"Ini sama sekali tidak, cuma menerima saja, padahal mereka itu wakil dari para petani kelapa sawit di Bengkulu," tuturnya.
Ia menambahkan, jika memang cangkang kelapa sawit tidak dimasukkan, maka perusahaan tidak perlu menjual cangkang kelapa sawit lagi. Tapi hampir dari separuh keuntungan perusahaan kelapa sawit itu dari penjualan cangkang kelapa sawit.
"Menjual cangkangnya masih rutin, tapi cangkangnya tidak dimasukkan dalam perhitungan harga TBS, kan aneh," tambahnya.
Padahal saat ini harga cangkang kelapa sawit telah mencapai Rp 1.500 per kilogram. Dari hasil menjual cangkang kelapa sawit saja, Perusahaan Kelapa Sawit sudah bisa menggaji karyawannya.
"Harga cangkang sawit itu sudah Rp 1.500 per kilogram, masa itu tidak dimasukkan, harusnya itu dimasukkan," tutupnya.







Komentar Via Facebook :