Berita / Sumatera /
Petani Harus Rutin Pantau Kebun Sawit Selama Libur Lebaran, Kenapa?
Kebun Kelapa Sawit di Bengkulu. Foto: IST
Bengkulu, Elaeis.co - Pabrik Kelapa Sawit di Bengkulu bersiap-siap untuk mengambil cuti panjang dalam rangka perayaan Lebaran Idul Fitri pada tanggal 5 hingga 14 April 2024. Meski begitu, para petani sawit diminta untuk tetap berjaga-jaga dan rutin memantau kebun sawit selama masa liburan tersebut, karena risiko pencurian Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit cendrung meningkat.
Kapolda Bengkulu, Irjen Pol Drs H. Armed Wijaya MH mengaku, telah meminta jajarannya di sejumlah daerah di Bengkulu untuk memberikan imbauan kepada para petani untuk meningkatkan kewaspadaan mereka terhadap aksi pencurian yang mungkin terjadi selama mereka sibuk merayakan lebaran Idul Fitri 1445 hijriah. Sebab menjelang pabrik kembali beroperasi dan mulai menerima TBS kelapa sawit pada tanggal 15 April 2024, aksi pencurian TBS kelapa sawit biasanya cenderung tinggi.
"Petani harus rutin pantau kebun selama Lebaran Idul Fitri, jangan gara-gara terlena dengan momen yang berbahagia ini, TBS Kelapa Sawit di kebun malah hilang dicuri," ungkap Armed, Jumat 5 April 2024.
Baca Juga: Pencurian TBS Kelapa Sawit Masih Marak di Bengkulu, Ini Solusinya
Menurutnya, aksi pencurian TBS kelapa sawit biasanya terjadi saat petani tengah sibuk merayakan lebaran. Dimana pada momen itu, para pencuri bisa dengan leluasa mencuri TBS kelapa sawit dari kebun-kebun yang ditinggalkan sementara.
"Makanya kita minta petani jangan malas pantau kebun sawit masing-masing, agar saat pabrik sudah buka mereka tetap punya pemasukan dari menjual TBS kelapa sawit," tuturnya.
Baca Juga: Jelang Libur Lebaran, Pabrik Kelapa Sawit di Mukomuko Kompak Turunkan Harga TBS Kelapa Sawit
Salah satu petani di Bengkulu, Budi Santoso mengungkapkan, kekhawatirannya terhadap aksi pencurian TBS kelapa sawit terutama pada libur lebaran Idul Fitri.
"Kami sebagai petani harus ekstra hati-hati selama libur lebaran. Pencuri mungkin memanfaatkan situasi ini untuk melakukan aksinya," kata Budi.
Baca Juga: Isu THR Lebaran Diduga Jadi Penyebab Turunnya Harga TBS Kelapa Sawit di Bengkulu
Budi mengaku, beberapa petani juga telah mengambil langkah-langkah preventif seperti memasang penjagaan tambahan dan memasang sistem keamanan di sekitar kebun sawit mereka. Meskipun demikian, mereka tetap membutuhkan bantuan dan dukungan lebih lanjut dari pihak berwenang untuk menjaga keamanan kebun-kebun mereka.
"Dalam situasi ini, kerjasama antara petani dan pihak kepolisian menjadi kunci untuk mengatasi masalah pencurian TBS kelapa sawit selama masa libur lebaran. Diharapkan dengan tindakan bersama, kasus pencurian TBS kelapa sawit dapat dicegah," pungkasnya.







Komentar Via Facebook :