Jakarta, Elaeis.co - Komoditi sawit terus mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya).

“Pertumbuhan ekonomi di sektor perkebunan memang mengalami perkembangan yang cukup pesat, terutama di kawasan Kuala Batee dan Babahrot. Ini merupakan dampak positif perkebunan kelapa sawit rakyat,” kata Kepala Dinas Pertanian Abdya, Nasruddin, dikutip Acehtrend.com.

Dia menjelaskan, total luas kebun sawit milik rakyat Abdya saat ini sekitar 20 ribu hektar. Dari jumlah itu, sekitar 16.740 hektar merupakan tanaman menghasilkan (TM). Sisanya 3.260 hektar tanaman belum menghasilkan (TBM).

“Dari 16.740 hektar itu, jumlah produksi rata-rata mencapai 1.200 ton/hari,” jelasnya.

Nasruddin menyebutkan, jika harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit dijual oleh petani saat ini sekitar Rp 1.500/kg, maka peredaran uang di tengah masyarakat mencapai Rp 1,8 miliar per hari atau Rp 54 miliar per bulan.

“Itu masih satu komoditi, belum lagi hasil komoditi jengkol, pala, karet dan tanaman padi dengan luas mencapai 8.299 hektar yang kini tengah memasuki musim panen rendengan,” pungkas Nasruddin.