Jakarta, Elaeis.co - Kabupaten Pesisir Selatan (pessel) punya potensi besar untuk pengembangan perikanan darat. Antusiasme masyarakat cukup tingi, namun masih terkendala soal bibit dan pakan ikan.

Untuk mengatasi kendala itu, Wakil Gubernur Sumatra Barat Audy Joinaldy berjanji akan memfasilitasinya ke Kementerian Kelautan dan Perikanan. “Akan dicari jalan keluar agar potensi ini bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat,” katanya, dikutip Langgam.id.

Saat berkunjung ke Nagari Ampiang Parak Kecamatan Sutera, Pessel, baru-baru ini, dia meninjau puluhan kolam dan embung yang cukup luas namun belum tergarap maksimal. Padahal sektor usaha itu, menurutnya, bisa diandalkan kala pandemi seperti sekarang.

“Itu sebabnya pemerintah akan berupaya semaksimal mungkin mendukung masyarakat yang punya keinginan dan potensi untuk mengembangkan sektor ini,” jelasnya.

“Pemprov Sumbar tidak memiliki kewenangan dalam hal perikanan darat. Meski demikian, pemprov bisa menfasilitasi agar masyarakat yang memiliki usaha perikanan darat bisa mendapatkan bantuan dari pusat. Kita optimistis Kementerian Kelautan dan Perikanan akan memberikan perhatian karena potensi dan keinginan masyarakat memang sudah ada,” tambahnya.

Plh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbar Desniarti juga mengaku siap mencarikan solusi bagi peternak perikanan darat tersebut agar bisa mendapatkan bantuan dari pusat.

“Segera siapkan proposal dan sampaikan ke Dinas Kelautan dan Perikanan Pessel, nanti kami akan fasilitasi ke pusat untuk dicarikan solusi,” sebutnya.

Sembari menunggu uluran bantuan dari pemerintah pusat, dia meminta masyarakat terus mengusahakan kolam yang telah ada. “Berdayakan terlebih dahulu karena dengan demikian bantuan pengembangan akan lebih mudah untuk didapatkan,” tukasnya.

Wakil Bupati Pesisir Selatan Rudi Hariyansyah mengatakan, pemda setempat sudah memberi bantuan bagi puluhan kelompok di daerah itu sebanyak satu juta bibit ikan dan seratus ton pakan. Bantuan juga sudah diberikan untuk kelompok Perikanan Darat di Kampung Tanjung Gadang, Ampiang Parak sebanyak 15 ribu bibit ikan.

“Nanti jika sudah mulai beroperasi, kita upayakan bantuan berupa mesin penggiling pakan agar makin memudahkan masyarakat,” katanya.