Bengkulu, elaeis.co - Kejadian tragis terjadi di Desa Tanjung Alai, Kecamatan Napal Putih, Kabupaten Bengkulu Utara (BU), Provinsi Bengkulu. Seorang nenek bernama Siah (68) hanyut terbawa arus sungai Ketahun saat pulang dari kebun sawit.

Peristiwa ini terjadi pada Senin (12/6) sekitar pukul 12:30 WIB. Kapolsek Napal Putih, Iptu Sugeng Prayitno SH, membenarkan kejadian tersebut.

Dia menjelaskan korban sedang dalam perjalanan pulang ke rumahnya dari kebun sawit miliknya di seberang sungai Ketahun saat musibah itu terjadi.

"Ia menyeberangi sungai menggunakan perahu. Namun, ketika berada di tengah sungai, perahu yang ia tumpangi ditabrak oleh batang pohon yang hanyut dari hulu. Perahu pun terbalik dan menyebabkan korban terjatuh ke dalam air," paparnya.

Berdasarkan keterangan sejumlah saksi mata, setelah perahu terbalik, Siah berusaha untuk menyelamatkan beronang atau keranjang yang berisi hasil kebunnya yang tercebur ke dalam sungai. Namun nenek malang ini tidak mampu menyelamatkan beronang tersebut, bahkan dia juga digulung derasnya arus sungai.

"Beliau berusaha menyelamatkan keranjang, tapi malah membuat beliau tenggelam," ujar Kapolsek.

Siah dikenal sebagai seorang nenek yang rajin bekerja di kebunnya. Kejadian itu menyebabkan kesedihan mendalam bagi keluarga dan tetangga.

Pihak kepolisian dan pemerintah desa setempat terus melakukan pencarian untuk menemukan korban. Operasi pencarian dilakukan dengan menyisir sepanjang aliran Sungai Ketahun. Namun, hingga berita ini diturunkan, korban belum berhasil ditemukan.

Menurut Sugeng, kejadian ini menjadi pengingat bagi masyarakat setempat akan bahaya arus sungai yang bisa berubah tiba-tiba. "Kita tentunya berharap agar nenek Siah segera ditemukan dalam kondisi selamat," tutupnya.