https://www.elaeis.co

Berita / Nasional /

Pemuda Tani HKTI Siap Kawal Pemberantasan Kebun Ilegal di Riau

Pemuda Tani HKTI  Siap Kawal Pemberantasan Kebun Ilegal di Riau

Ketua DPD Pemuda Tani HKTI Riau, Yovie Riadi. (Ist)


Pekanbaru, elaeis.co - Pemuda Tani Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) setakat ini terus berkomitmen untuk ikut mengawal pemberantasan kebun kelapa sawit ilegal di Provinsi Riau. Sasaran mereka adalah kebun yang dibuka dalam kawasan hutan lindung.

Ketua DPD Pemuda Tani HKTI Riau, Yovie Riadi mengatakan saat ini pihaknya tengah mempelajari database terkait kebun kelapa sawit secara paralel. Tentu dalam hal ini ia menggandeng sejumlah narasumber yang berkompeten.

"Nantinya kita akan konsultasikan kepada dewan pakar Pemuda Tani HKTi Riau untuk melihat sebab akibat terbangunnya kebun ilegal tersebut," kata Yovie kepada elaeis.co, Senin (9/1).

Ia merasa langkah ini cukup penting agar masyarakat Riau benar-benar merasakan adanya perkebunan kelapa sawit yang tumbuh di Riau. "Untuk mengambil kebijakan kita tentu tidak bisa sembarangan. Kita akan diskusikan bersama hingga unsur-unsur positif dapat dirangkum untuk kemudian mempertimbangkan langkah selanjutnya," ujarnya.

Terkait apakah masih banyak kebun kelapa sawit ilegal tersebut, Yovie mengatakan masih terbungkus rapi dalam kebijakan perizinan yang ada. Sebab dari pengamatannya ada perizinan yang dikeluarkan oleh kementrian dan ada juga perizinan yang dikeluarkan oleh pemerintah provinsi.

"Antara kementrian dan Pemprov masih terjadi miskomunikasi, kita masih telusuri agar tau mana yang wewenang kementrian dan mana yang wewenang pemprov. Hal ini tentu untuk memudahkan koordinasi dengan kedua belah pihak itu," paparnya.

Sebelumnya komitmen pengawalan pemberantasan kebun ilegal tersebut juga ditegaskan oleh Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Indonesia Rina Sa'adah Adisurya. Dimana menurutnya Riau bisa menjadi contoh bagi wilayah lain khususnya dalam menjaga hutan lindung yang ada.

"Jangan sampai masyarakat tidak merasakan pertumbuhan perkebunan sawit," kata dia beberapa waktu lalu.

Komentar Via Facebook :