Pekanbaru, Elaeis.co - Kawasan Semenanjung Kampar yang terletak di Kabupaten Siak dan Pelalawan merupakan wilayah gambut yang cukup dalam. Dengan demikian Pemprov Riau melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Riau berkomitmen untuk menyelamatkan kawasan tersebut.

Salah satunya yakni mendukung upaya tata kelola yang bersinergi dengan berbagai pihak. Karena menurut Kepala DLHK Riau, Mamun Murod, Semenanjung Kampar ini bukan hanya tanggungjawab LSM/NGO pecinta lingkungan. Namun juga instansi pemerintah terkait, dunia usaha, bahkan masyarakat.

"Ini upaya untuk menghindari kehancuran atau keliru dalam menata kelolanya," kata Murod, Kamis kemarin.

Bukan hanya itu, tata pengelolaan di Semenanjung Kampar ini juga dalam rangka menciptakan hutan lestari dan masyarakat sejahtera. Tentunya melalui mekanisme Perhutanan Sosial (PS) di dua Desa yakni, Desa Dayun dan Desa Dosan.

"Harapannya dengan lestarinya wilayah itu, mencegah masyarakat masuk dalam hutan. Sehingga hutan juga terjaga," bebernya.

Salah satu NGO yang kini tengah memperjuangkan kelestarian kawasan Semenanjung Kampar adalah Yayasan Elang. Bahkan mereka memiliki sumber dana dari luar negeri lengkap dengan strategi dalam pengelolaan kawasan itu.

"Karena bagaimanapun juga kita memerlukan dukungan dari NGO. Tidak bisa kita bekerja sendiri, karena persoalan hutan ini sangat kompleks," tandasnya.