Berita / Sumatera /
Pemerintah Imbau Petani Waspada Terhadap Penyakit pada Tanaman Sawit
Jamur Ganoderma pada tanaman kelapa sawit.Foto: IST
Bengkulu, Elaeis.co - Pemerintah Provinsi Bengkulu mengeluarkan imbauan kepada para petani untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit yang menyerang tanaman kelapa sawit. Salah satu penyakit utama yang menjadi perhatian adalah Penyakit Busuk Pangkal Batang (BPB) yang disebabkan oleh jamur Ganoderma Cendawan.
Menurut Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, M Rizon SHut, jamur tersebut tidak hanya mengancam tanaman kelapa sawit pada tahap produksi, tetapi juga dapat menyerang pada tahap pembibitan.
"Ganoderma menginfeksi jaringan akar tanaman yang kemudian tumbuh dan berkembang di bawah permukaan tanah," ujarnya, Rabu 1 Mei 2024.
Baca Juga: Harga TBS Kelapa Sawit di Bengkulu Tengah Naik Menyusul Kenaikan Harga di Daerah Lain
Dalam beberapa tahun terakhir, jamur Ganoderma menjadi masalah serius karena menjadi penyebab utama kematian kelapa sawit hingga 80 persen di Indonesia. Hal ini mendorong pihak berwenang untuk mengambil langkah antisipatif di Bengkulu.
"Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) komoditi sawit di Bengkulu penting untuk melindungi produksi agar tetap berkontribusi bagi pembangunan ekonomi daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat," tambah Rizon.
Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh dinas terkait, penyebaran jamur Ganoderma sangat cepat dan sulit dihentikan setelah menyerang tanaman kelapa sawit. Mengingat besarnya kerugian yang dapat ditimbulkan oleh penyakit ini, pemerintah juga menggelar sosialisasi dan pelatihan kepada petani tentang pengelolaan kebun sawit yang baik.
"Penyebaran jamur ini bisa cepat, untuk mencegah kerugian makanya kita terus lakukan sosialisasi dan pelatihan agar petani bisa terhindar dari penyakit ini," tuturnya.
Selain itu, Pemerintah Provinsi Bengkulu juga mengimbau para petani untuk tidak mengabaikan gejala awal penyakit pada tanaman sawit dan segera melapor kepada pihak terkait untuk mendapatkan penanganan yang tepat waktu.
"Dengan langkah-langkah preventif yang tepat dan kerjasama antara pemerintah dan para petani, diharapkan penyebaran penyakit pada tanaman kelapa sawit dapat ditekan, sehingga produksi kelapa sawit Bengkulu tetap berkelanjutan dan memberikan manfaat ekonomi yang maksimal bagi masyarakat setempat," tutur Rizon.
Menanggapi hal ini, seorang petani sawit di Bengkulu, Bambang menyampaikan, keprihatinannya terhadap penyakit jamur Ganoderma. Oleh sebab itu, langkah preventif perlu dilakukan untuk mengantisipasi hal ini.
"Kami sebagai petani merasa prihatin dengan maraknya serangan penyakit pada tanaman sawit. Kami akan meningkatkan langkah-langkah preventif dalam menghadapi masalah ini," pungkasnya.







Komentar Via Facebook :