Pekanbaru, Elaeis.co - Katino yang merupakan warga Umban Sari, Rumbai, Pekanbaru kini sedikit tak bersemangat. Lantaran puluhan ekor sapi yang dijajakannya justru sepi pembeli menjelang perayaan hari raya qurban Idul Adha yang jatuh pada 19 Juli 2021 mendatang.

Kendati demikian pria berdarah Jawa itu tidak patah semangat dan terus berusaha menjual sapi-sapi yang ada di kandangnya.

Saat berbincang bersama Elaeis.co, Katino menjelaskan dari lebih 30 ekor sapi lokal yang ditawarkannya saat ini hanya sekitar 10 ekor yang sudah di beli. Terdapat juga beberapa ekor yang sudah di pesan, namun belum diambil oleh pembeli.

"Kayaknya penjualan tahun ini menurun. Tahun lalu sampai hari raya saya mampu jual 30 ekor sapi. Sekarang baru 10 ekor sapi yang terjual," bebernya.

Menurut pria yang sudah menjadi pedagang sapi sejak tahun 90an itu, anjloknya penjualan sapi yang dirintisnya bukan karena faktor ekonomi masyarakat. Menurutnya daya beli masyarakat cenderung bagus seiring dengan harga komoditi seperti kelapa sawit masih cukup tinggi.

Salah satu faktor penurunan penjualan sapinya itu lantaran bermunculannya para pemain (pedagang) sapi baru di Pekanbaru.

"Sekarang ini banyak pedagang baru. Jadi bisa dibilang banyak penjual ketimbang pembelinya," terangnya.

Dengan kondisi tersebut, pembeli justru diuntungkan dengan pemilihan sapi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Terlebih dimomen Idul Adha konsumen sapi kebanyakan menggunakan sistem kelompok yang tergabung dalam kelompok Qurban di masjid maupun mushallah.

"Ya mudah-mudahan menjelang hari raya qurban penjualan bisa meningkat," harapnya.

Dirinci Katino, saat ini dalam kandangnya masih ada 22 ekor sapi yang belum terjual. Sapi tersebut merupakan sapi lokal yang dibandrol seharga Rp15-22 jutaaan. Untuk bobot daging mulai dari 70-100 kg dalam satu ekornya.