Berita / Internasional /
Pebisnis Indonesia-Brasil Teken MoU Senilai USD 2,8 Miliar
Penandatanganan MoU antara pelaku usaha Indonesia dan Brasil dalam Indonesia-Brazil Business Forum di Rio de Janeiro. foto: Kemenko Perekonomian
Jakarta, elaeis.co - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyaksikan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara pelaku usaha Indonesia dan Brasil dalam Indonesia-Brazil Business Forum, di Copacabana Palace, Rio de Janeiro, Brasil, Kamis (21/11).
Nilai kerja samanya mencapai USD 2,8 miliar yang terdiri dari berbagai bidang usaha antara lain dari sektor keuangan, teknologi digital, pertambangan, energi, peternakan, hingga industri dirgantara.
Presiden RI Prabowo Subianto hadir langsung pada agenda tersebut untuk menyampaikan program-program prioritas pemerintah dan mendorong sinergi ekonomi antara kedua negara.
Prabowo menyampaikan, kedua negara memiliki kesamaan dalam hal populasi, kekayaan sumber daya yang melimpah, hingga kultur penuh semangat. Karena itu dia mendorong peningkatan kerja sama antar kedua negara, khususnya di sektor energi, pangan, pengembangan industri, dan kemaritiman.
Untuk sektor energi, yang didorong adalah kerja sama energi baru terbarukan, khususnya yang berbasis nabati seperti biodiesel dan etanol.
Adapun pada sektor pangan yang ingin ditingkatkan, yaitu konsumsi protein masyarakat Indonesia, salah satunya melalui Program Makan Bergizi Gratis.
Untuk diketahui, Indonesia yang termasuk dalam tiga besar negara yang mempunyai cadangan perikanan dunia, masih memiliki kekurangan sekitar 40.000 kapal penangkap ikan berkapasitas besar.
Oleh karena itu, Prabowo juga mendorong kerja sama industri dirgantara melalui PT Dirgantara Indonesia dan Embraer Brasil.
Brasil merupakan salah satu mitra strategis ekonomi Indonesia. Pada 2023, total nilai perdagangan kedua negara mencapai USD 6 miliar. Beberapa komoditas yang menjadi unggulan kedua negara adalah minyak sawit, karet, produk pertanian, dan daging.
Turut hadir dalam forum bisnis ini antara lain Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Luar Negeri Sugiono, Utusan Khusus Presiden untuk Perubahan Iklim dan Energi Hashim Djojohadikusumo, Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Duta Besar RI untuk Brasil Y.M. Edi Yusup, dan Ketua Kadin Anindya Novyan Bakrie.







Komentar Via Facebook :