Berita / Nusantara /
Nelayan Protes, Pembuatan Saluran Limbah Sawit Dihentikan
Warga nelayan dari tiga desa melakukan protes terhadap pembuatan saluran pembuangan limbah di wilayah pesisir (Prokal.co)
Jakarta, Elaeis.co - Warga nelayan dari tiga desa menggelar unjuk rasa memprotes pembuatan saluran pembuangan limbah milik PT Karya Luhur Sejati (KLS), perusahaan perkebunan kelapa sawit di Kecamatan Kahayan Kuala, Kabupaten Pulang Pisau.
“Warga yang turun berasal dari Desa Papuyu III, Desa Sei Pudak, dan Desa Pasanan. Mereka rata-rata berprofesi sebagai nelayan tambak dan tangkap,” kata Camat Kahayan Kuala, Muhammad Daulay, dikutip Prokal.co.
Menurutnya, unjuk rasa itu dipicu kekhawatiran warga akan pencemaran yang sangat mungkin terjadi. “Pembuangan limbah dari perusahaan dinilai berpotensi merusak kondisi air dan ekosistem. Bisa berdampak pada penurunan hasil produksi ikan dari tambak,” jelasnya.
Menanggapi penolakan warga, Daulay bersama kapolsek dan danramil setempat langsung melakukan koordinasi dan memfasilitasi pertemuan antara perusahaan dengan nelayan.
“Sudah dilakukan musyawarah, kedua pihak menyepakati pembangunan saluran limbah dihentikan sementara hingga menunggu kajian yang dilakukan tim teknis. Diharapkan warga dapat menahan diri,” sebutnya.
Salah satu perwakilan nelayan, Haidir mengatakan, pihaknya tetap menolak saluran limbah yang dibuat oleh perusahaan yang tembus sampai ke muara. Menurut mereka, sanitasi air akan berubah dan akan mengakibatkan air tambak di wilayah pesisir tercemar.
“Sudah pasti akan membuat ekosistem yang ada di sekitarnya rusak, produktivitas nelayan tambak dan nelayan tangkap akan turun. Jadi kami minta tolong untuk saling menghargai dengan tidak membuat saluran limbah, kami minta dihentikan,” pungkasnya.







Komentar Via Facebook :