Jakarta, elaeis.co – Mengusung nuansa hijau sesuai dengan tema proyek perubahan yang diambil, Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) Ayi Riyanto ikut serta dalam pameran pada Festival Inovasi Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat I Angkatan LVI Tahun 2023. Kegiatan ini berlangsung di Aula Lantai 2 Gedung Graha Makarti Bhakti Nagari, Pusdiklat Kepemimpinan LAN-RI, Pejompongan, Jakarta.

Hadir dalam kesempatan tersebut Deputi Bidang Penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi LAN Basseng didampingi Sekretaris Utama LAN Reni Suzana dan Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Kepemimpinan Nasional dan Manajerial Aparatur Sipil Negara Caca Syahroni.

Dari BPKP, hadir pula Sekretaris Utama BPKP Ernadhi Sudarmanto, Deputi Kepala BPKP Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah Raden Suhartono, dan Asessor SDM Aparatur Ahli Utama BPKP Dadang Kurnia.

Menurut Basseng, tujuan diadakannya pameran inovasi ini adalah untuk mengedukasi pengunjung dan diharapkan dengan adanya kunjungan ke beberapa booth, nantinya ada lagi inspirasi-inspirasi yang muncul dari para pengunjung dan akan berguna dalam gerakan perubahan.

Ornamen serba hijau dipilih Perwakilan BPKP Kalbar untuk merepresentasikan topik yang diambil dalam proyek perubahannya, yaitu “Percepatan Dampak Investasi Hijau yang Inklusif terhadap Kesejahteraan Masyarakat Melalui Value Based Audit Tematik”.

Booth BPKP Kalbar dihiasi oleh bibit sawit yang menggambarkan komoditi perusahaan yang menjadi lokus proyek perubahan, yaitu PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XIII. "Kita ingin membuat pengunjung dapat merasakan sensasi seolah berada di desa sekitar perkebunan kelapa sawit," jelas Ayi Riyanto dalam keterangan resminya, Senin (14/8).

Dalam balutan batik hijau, Ayi didampingi Ketua Dharma Wanita Persatuan Perwakilan BPKP Provinsi Kalbar Vivi serta para perwakilan tim menyambut kedatangan para pengunjung dalam festival tersebut. Pengunjung disuguhkan informasi-informasi terkait jalannya proyek perubahan dan hasil yang diperoleh dari proyek perubahan tersebut.

Tak hanya itu, pada booth tersebut juga pengunjung diberikan berbagai produk olahan UMKM di Kalbar khususnya daerah lokus proyek perubahan yaitu Kabupaten Sanggau dan Kabupaten Landak.

"Kepada pengunjung juga kita berikan pengetahuan terkait pengelolaan tandan buah segar (TBS) kelapa sawit hingga menjadi minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) dan minyak kernel sebelum menjadi olahan turunan seperti minyak goreng ataupun mentega dan produk lainnya," paparnya.

Di booth BPKP Kalbsr ditampilkan pula produk olahan lidi sawit yang telah dianyam menjadi piring atau keranjang buatan masyarakat Desa Thang Raya Kabupaten Sanggau yang menjadi salah satu desa lokus proyek perubahan tersebut.

"Apa yang ditampilkan di booth ini, selain untuk mengedukasi, juga untuk mengenalkan kepada khalayak luas terkait produk-produk yang memiliki nilai potensi tinggi dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat," tutupnya.