https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Naik Lagi, Harga TBS Kelapa Sawit di Bengkulu Jadi Rp 2.489,25 Per Kilogram

Naik Lagi, Harga TBS Kelapa Sawit di Bengkulu Jadi Rp 2.489,25 Per Kilogram

Kepala Sub Koordinator Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan, Dinas TPHP Provinsi Bengkulu, Yuhan Syahmeri SP MP. Foto: Sangun Doya


Bengkulu, Elaeis.co - Tim Penetapan Harga Pembelian Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit Provinsi Bengkulu telah menetapkan harga TBS kelapa sawit untuk periode 1-31 Maret 2024 sebesar Rp. 2.489,25 per kilogram. Penetapan harga tersebut naik dibandingkan periode Februari 2024 yang tercatat sebesar Rp. 2.253,86 per kilogram.

Kepala Sub Koordinator Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan, Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu, Yuhan Syahmeri SP MP mengatakan, untuk periode Maret 2024, harga TBS kelapa sawit ditetapkan diangka Rp 2.489,25 per kilogram. Harga tersebut ditetapkan lebih tinggi dibandingkan Februari 2024 lalu.
"Alhamdulillah harga TBS pada periode Maret ini Rp 2.489,25, cukup memuaskan dengan adanya kenaikan harga yang mana pada periode Februari lalu ada diangka Rp 2.253,86 per kilogram yang berarti naik Rp 235,39," kata Yuhan, Jumat 1 Maret 2024.

Yuhan berharap, harga yang telah ditetapkan pada Maret 2024 ini bisa bertahan. Sebab sebentar lagi masyarakat yang beragama muslim akan menjalani ibadah puasa di bulan suci Ramadhan.
"Kami berharap harga TBS kelapa sawit ini tidak menurun dan bisa bertahan tinggi, sehingga petani dapat menikmatinya," ujar Yuhan.

Baca Juga: Permintaan Bibit Kelapa Sawit di Bengkulu Cukup Tinggi

Yuhan menjelaskan, kenaikan harga TBS kelapa sawit di Bengkulu pada periode Maret 2024 ini disebabkan beberapa indikator. Salah satunya meningkatnya indeks K dari 83,23% pada Februari 2024 menjadi 86,81% pada Maret 2024.
"Indikator kenaikan harga TBS kelapa sawit ini dari indeks K nya dan kenaikan inipun juga dipengaruhi oleh para petani sendiri, kalau buah itu bagus maka hasilnya bagus, untuk itu pada kesempatan ini kita mengimbau petani agar panen lah buah dengan baik sehingga harga jualnya dapat lebih baik lagi," ujar Yuhan.

Baca Juga: Bengkulu Belum Ekspor Cangkang Kelapa Sawit, Kok Bisa!

Menurut Yuhan, harga TBS kelapa sawit yang terus naik menjadi kabar baik bagi para petani di Provinsi Bengkulu. Ini memberikan harapan baru untuk mereka yang mengandalkan hasil perkebunan sebagai mata pencaharian utama.
"Tentu saja kenaikan harga ini menjadi kabar baik bagi para petani di Provinsi Bengkulu," pungkasnya.

Sementara itu, Sekretaris DPW Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia Provinsi Bengkulu, John Simamora mengatakan, naiknya harga TBS kelapa sawit di Bengkulu memberikan harapan baru bagi petani sawit. Bahkan naiknya harga TBS kelapa sawit ini membuat petani kelapa sawit merasa bersemangat untuk meningkatkan kualitas buah yang dihasilkan.
"Kami sangat bersyukur atas kenaikan harga TBS kelapa sawit ini. Semoga harga yang lebih tinggi ini dapat bertahan agar kami bisa mendapatkan penghasilan yang lebih layak," ujar John.

Baca Juga: NTP Perkebunan Rakyat di Bengkulu Kembali Naik, Ini Dampaknya Bagi Petani Sawit!

John berharap, kenaikan harga TBS kelapa sawit ini dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat di sekitar perkebunan kelapa sawit. Sehingga ekonomi dan daya beli mereka ikut meningkat.
"Kalau daya beli masyarakat petani sawit meningkat maka ekonomi daerah juga meningkat," pungkasnya.


 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :