Berita / Sumatera /
MUI Kecam Potongan Timbangan TBS di Pabrik Sawit Bengkulu
 
                Ketua MUI Bengkulu, Prof Dr Rohimin
Bengkulu, elaeis.co - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Bengkulu merespon tingginya potongan timbangan tandan buah segar (TBS) di pabrik kelapa sawit (PKS) yang sangat dikeluhkan petani.
Pasalnya, potongan itu mencapai 8-20 persen. MUI meminta agar PKS bisa berlaku jujur dan tidak mempermainkan petani sawit.
"Dalam ajaran Islam, perbuatan itu dilarang dan haram. Sebab, itu merugikan orang lain," kata Ketua MUI Bengkulu, Prof Dr Rohimin, kemarin.
Kendati potongan hanya 1 persen, Rohimin menyebut hal itu tetap tidak dibenarkan dalam ajaran Islam. Apalagi melakukan pemotongan sebesar 8 hingga 20 persen.
"Itu tak boleh. Bukan hanya timbangan TBS sawit saja, timbangan jualan apapun tak boleh dimainkan," ujar Rohimin.
Oleh karena itu, Rohimin meminta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bengkulu mengawasi seluruh pabrik kelapa sawit. Sebab pemotongan itu sangat merugikan petani.
"Kami minta pengawasan ditingkatkan, jangan terus dibiarkan atau dilegalkan, karena ini tidak benar," pungkasnya.







Komentar Via Facebook :