https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Migor Curah di Sejumlah Pasar Tradisional Sudah di Bawah HET

Migor Curah di Sejumlah Pasar Tradisional Sudah di Bawah HET

Minyak goreng curah didistribusikan ke pedagang dan konsumen di pasar tradisional. Foto: ID Food


Jakarta, elaeis.co - Kalangan ibu rumah tangga tak perlu lagi khawatir uang belanja tersedot untuk membeli minyak goreng (migor). Sebab, harga di pasar tradisional sudah turun bahkan hingga di bawah harga eceran tertinggi (HET) Rp 14.000/liter yang ditetapkan pemerintah.

Menteri Perdagangan (mendag) Zulkifli Hasan (zulhas) menyampaikan, tren penurunan harga sejumlah barang kebutuhan pokok (bapok) terus terjadi di sejumlah pasar rakyat di Indonesia. Harga minyak goreng curah bahkan turun 12,5 persen menjadi Rp 12.600/liter. Harga minyak goreng kemasan premium turun 26,09 persen menjadi Rp 17.000/liter.

Penurunan harga itu terpantau pada kunjungan kerja Mendag di Pasar Baru Cicalengka di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (25/07).

“Hasil pantauan menunjukkan harga bapok terpantau terus turun dan stoknya mencukupi kebutuhan masyarakat,” katanya dalam keterangan resmi Kemendag.

Kemendag juga terus memantau perkembangan harga dan ketersediaan barang kebutuhanan pokok secara harian melalui Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP) di 216 pasar di 90 kabupaten/kota Seluruh Indonesia. Per 22 Juli 2022 dibandingkan bulan lalu terpantau harga komoditas yang tercatat stabil yaitu beras.

Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga yaitu minyak goreng curah turun 9,76 persen menjadi Rp 14.800/liter, minyak goreng kemasan sederhana turun 11,66 persen menjadi Rp 19.700/liter, minyak goreng kemasan premium turun 8,17 persen menjadi Rp 23.600/liter.

Untuk minyak goreng, berdasarkan pantauan harian SP2KP Kemendag di 216 pasar di seluruh Indonesia, harga minyak goreng curah secara rata-rata nasional sebesar Rp 14.808/liter, turun 9,22 persen jika dibandingkan bulan lalu. Rata-rata harga minyak goreng curah di pulau Jawa dan Sumatra sudah sesuai  HET Rp 14.000/liter, bahkan untuk Pulau Jawa dan Bali sudah mencapai Rp 13.027/liter.

Sementara di Provinsi lain juga sudah menunjukkan tren penurunan dengan rincian rata-rata harga untuk wilayah Kalimantan Rp 14.244/liter, Sulawesi Rp 15.086/liter, Nusa Tenggara Rp 16.125/liter, Maluku dan Papua sebesar Rp 20.746/liter.

Harga minyak goreng curah di wilayah selain pulau Jawa-Bali dan Sumatra yang masih belum sesuai HET menggambarkan  tantangan  logistik  yang  dihadapi  dalam  pendistribusian  program MGCR. MGCR tersedia sudah tersedia di 17.758 pengecer mitra PUJLE yang tersebar di  271 kabupaten/kota di 27 provinsi dengan tanda khusus/spanduk HET.

 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :