https://www.elaeis.co

Berita / Internasional /

Menolak Jadi 'Siti Nurbaya', Gadis 18 Tahun Dihabisi Keluarganya

Menolak Jadi

Ilustrasi (net)


Jakarta, Elaeis.co - Kisah tragis terkait perjodohan dialami Saman Abas (18), gadis asal Pakistan yang tinggal di Kota Novellara Utara, Roma, Italia. Saman tewas diduga dibunuh keluarganya karena menolak dijodohkan dengan pria pilihan orang tuanya.

Saat ini polisi Italia tengah menyelidiki kasus tersebut, sekaligus mencari jenazah korban Saman. Kepolisian setempat menyebutkan, tahun lalu, Saman menolak keras rencana keluarga yang ingin menikahkannya dengan saudara sepupu di Pakistan. 

Saman Abbas yang saat itu masih di bawah umur pergi ke layanan sosial. Pada November tahun lalu, Saman dipindahkan ke rumah penampungan. Dia juga melaporkan keluarganya ke polisi.

Namun pada 11 April 2021 lalu, Saman diketahui telah kembali ke keluarga. Setelah itu, Saman Abbas tak pernah terlihat dan tak diketahui keberadaannya. Dia diduga tewas dibunuh keluarganya lantaran menolak dijodohkan.

Polisi Carabinieri, Letnan Kolonel Stefano Bove mengatakan, polisi telah mencari Saman Abbas sejak 5 Mei. Petugas yang mengunjungi rumah Abbas tak menemukan keberadaannya sehingga memicu penyelidikan. 

Diketahui, orang tua korban telah pulang ke Pakistan tanpa Saman Abbas. Polisi juga menemukan rekaman dari kamera CCTV yang menunjukkan pada 29 April, ada lima orang berjalan menjauh dari rumah orang tua Saman Abbas. Mereka membawa sekop, linggis, dan ember. 

Kelimanya kembali ke rumah tersebut sekitar pukul 02.30 dini hari. Polisi mengidentifikasi kelima orang tersebut sebagai anggota keluarga Saman Abbas yang telah melakukan pembunuhan. Namun kini semuanya telah kembali ke Pakistan. 

Orang tua Saman Abbas, paman dan dua sepupu saat ini sedang diselidiki atas kasus pembunuhan. Polisi Carabinieri sedang memeriksa sumur, saluran irigasi, tanah pertanian dan rumah kaca untuk mencari jenazah korban. "Semua seharusnya terlibat dalam kejahatan itu," kata Stefano Bove seperti dikutip iNews.id dari Straitstimes.com

Kasus ini pun memicu aksi solidaritas yang diikuti ratusan peserta. Mereka menggelar aksinya di Balai Kota Novellara. "Abbas, malam ini Anda tidak sendirian dan Anda tidak akan pernah sendirian lagi," kata Wali Kota Elena Carletti yang ambil bagian menjadi peserta aksi.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :