Berita / Bisnis /
Perdagangan Internasional
Luar Biasa, Negara Ini Banyak Impor CPO dari Indonesia
Menlu Retno Marsudi saat menggelar konferensi pers bersama Menteri Luar Negeri Serbia Nikola Selakovic. (Sumber Foto: Kemenlu RI)
Jakarta, elaeis.co - Tanpa banyak publikasi, ternyata selama ini negara Serbia banyak mengimpor minyak sawitmentah atau crude palm oil (MSM/CPO) dari Indonesia.
�Jadi, 30 persen impor CPO Serbia dari luar negaranya adalah CPO dari Indonesia,� kata Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, dalam keterangan resmi yang dilihat elaeis.co, Selasa (24/5/2022).
Hal itu dikatakan Menlu saat menggelar konferensi pers bersama Menteri Luar Negeri Serbia, Nikola Selakovic, seusai melakukan pertemuan terbatas dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Senin (23/5/2022).
Karenaitu tak heran, kata Menlu Retno, Indonesia memamdang Serbia sebagai salah satu mitra penting sehingga hubungan kerja sama kedua negara harus terus ditingkatkan.
�Serbia juga mengatakan bahwa Indonesia adalah salah satu mitra yang paling disegani, dihormati oleh Serbia dan merupakan komitmen Serbia untuk terus meningkatkan hubungan dengan Indonesia,� ujar Menlu Retno.
Menlu Retno mengatakan peningkatan nilai impor CPO Serbia dari Indonesia tidak tiba-tiba, melainkan secara bertahap terus mengalami peningkatan sehingga tercatat hingga saat ini 30 persen impor CPO Serbia berasal dari Indonesia.
Namun selayaknya perdaganan internasional, tentu Serbia juga menawarkan produk unggulan mereka, yakni gandum. Kata Retno, dalam pertemuan dengan Presiden Jokowi, Menlu Serbia Nikola Selakovic, juga menyampaikan sebuah komitmen ke Indonesia.
Kata Menlu, sebagai salah satu penghasil gandum terbesar di wilayah Eropa, Serbia berkomitmen untuk dapat terus mengekspor gandum ke Indonesia. Bahkan, Menlu Serbia juga akan bertemu dengan pengusaha atau BUMN untuk membahas hal ini.
Selain komitmen soal CPO dan gandum, Menlu Retno menyebutkan Presiden Jokowi dan Menlu Serbia juga membahas mengenai keinginan Serbia untuk dapat mengambil tenaga kerja semi-skilled dari Indonesia.
Tujuannya adalah untuk mengisi beberapa bidang pekerjaan seperti konstruksi, makanan dan minuman, hingga hotelier. �Jadi sekali lagi gandum, CPO, dan kerja sama dalam rangka penempatan tenaga kerja Indonesia di Serbia,� tegas Menlu Retno Marsudi.







Komentar Via Facebook :