Berita / Nusantara /
Kuota Belum Dibagi, KUR Baru Bisa Diajukan Mulai Februari
 
                Ilustrasi (ist.)
Bengkulu, elaeis.co - Bank Rakyat Indonesia (BRI) memastikan pada tahun ini akan tetap menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Sebab pemerintah masih akan menjalankan program KUR pada 2023 ini.
Meski begitu, nasabah khususnya petani kelapa sawit yang ingin mengajukan KUR diharapkan bersabar, sebab BRI saat ini masih menunggu kuota KUR dari pemerintah dan penyaluran akan dimulai pada Februari 2023 mendatang.
Pimpinan Cabang BRI Bengkulu, Tunjung Yudho Wahono mengatakan, pemerintah telah menyiapkan anggaran KUR sebesar Rp 460 triliun. Plafon tersebut naik jika dibandingkan dengan alokasi 2022 yang tercatat Rp 373 triliun.
"Untuk penyaluran KUR akan tetap dilakukan pada tahun ini, plafonnya Rp 460 triliun, tapi BRI belum mendapatkan kuota," kata Yudho, kemarin (26/1).
Ia mengaku, saat ini pihaknya masih menunggu kebijakan pemerintah terkait kuota dan mekanisme penyaluran KUR. Sehingga penyaluran KUR belum bisa dilakukan pada bulan ini.
"Kalau tahun-tahun sebelumnya, kuotanya diterima biasanya akhir Januari, sehingga kemungkinan pengajuan KUR dapat dilakukan mulai bulan depan," ujarnya.
"Kami berharap para nasabah khususnya petani kelapa sawit yang ingin mengajukan KUR di BRI bersabar. Karena aturan penyaluran KUR ini ada di tangan pemerintah pusat. Yang pasti kami akan menyalurkan KUR pada tahun ini," tuturnya.
Menurutnya, persyaratan pengajuan KUR juga tidak sulit. Pelaku usaha atau debitur cukup melengkapi dokumen yang dibutuhkan seperti pas foto, fotokopi KTP, kartu keluarga, surat nikah/akta cerai, juga surat izin usaha mikro dan kecil atau NIB online. Setelah seluruh dokumen pengajuan lengkap, maka bank akan memproses penyaluran KUR dengan standar 3-7 hari kerja.
"Untuk dokumen pengajuan, masih sama seperti yang lama, belum ada yang berubah," ujarnya.
Menurutnya, BRI akan menyalurkan pinjaman KUR perorangan mulai dari Rp 10 juta sampai Rp 100 juta. Sedangkan plafon KUR usaha kecil mulai dari Rp 100 juta sampai Rp 500 juta.
"BRI menyediakan banyak plafon pinjaman dan itu bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan peminjam," tutupnya.
 







Komentar Via Facebook :