Pekanbaru, Elaeis.co - Wakil Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Sumatera Selatan, Soemarjono menyampaikan bahwa koperasi plasma sangat bermanfaat bagi petani. Sebab koperasi itu menjadi jembatan antara petani dan perusahaan kelapa sawit.

"Ini sangat bagus. Koperasi plasma itu memiliki dua tanggungan. Pertama menjadi wadah bagi para petani sawit, kedua sebagai penyelamat perusahaan dimana kebun plasma itu berlindung. Jadi ini saling berkaitan," terangnya dalam gelaran Pelatihan Pola Kemitraan dan Pemberdayaan Koperasi Mitra Plasma di PALI beberapa waktu lalu.

Rincinya, dari dua tanggung jawab itu maka koperasi plasma di satu sisi mewakili management inti dan perwakilan dari plasma. "Itu mengapa koperasi ini sangat penting kehadirannya. Dengan demikian maka kita mendukung bangkitkan kembali perekonomian masyarakat lewat koperasi yang sempat terdampak covid-19 hingga saat ini," paparnya.

Sementara Kabid Pengolahan dan Pemasaran Hasil Disbun Sumsel, H Rudi Arpian menjelaskan sudah banyak koperasi sawit yang bermitra dengan piha perusahaan. Namun dalam mitra awalnya koperasi dan perusahaan memiliki management satu atap. 

Sehingga perusahaan langsung yang mengelola perkebunan, sedangkan petani hanya menerima hasil kebun setelah dipotong biaya perawatan.

"Pola ini tidak terlalu banyak menguntungkan petani. Karena tidak ada pemberdayaan petani. Seharusnya pengelolaan diserahkan kepada petani," terangnya dalam sebuah video yang diterima Elaeis.co, Rabu (29/9).

Menanggapi hal itu, Rudi mengaku mendukung program pemerintah yang bertujuan untuk memberdayakan para petani plasma, sehingga keuntungan dapat diterima dua belah pihak. Yakni petani dan perusahaan kelapa sawit tadi.

"Koperasi plasma adalah ini salah satu langkah potensial upaya untuk memberdayakan petani. Sebab banyak hal yang bisa dilakukan oleh koperasi dalam pengelolaan perkebunan. Dengan begitu tentu koperasi plasma bisa lebih mandiri," tandasnya.