https://www.elaeis.co

Berita / Serba-Serbi /

Kepedulian Perusahaan Sawit Kurang, Warga Sumber Harapan Bereng!

Kepedulian Perusahaan Sawit Kurang, Warga Sumber Harapan Bereng!

Masyarakat Sumber Harapan menghadang setiap kendaraan masuk ke kawasan perkebunan sawit perusahaan. Ist


Bengkulu, elaeis.co - PT Ciptamas Bumi Selaras (CBS) atau Kuala Gunung Sejahtera (KGS), perusahaan perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kaur tidak bisa beroperasi sepertinya pada Rabu (4/10) kemarin.

Ini dikarenakan masyarakat di Desa Sumber Harapan, Kecamatan Nasal menghadang setiap kendaraan milik perusahaan yang melintas di jalan desa. Penghadangan tersebut dilakukan karena tuntutan masyarakat belum dipenuhi perusahaan.

Tuntutan itu yakni terkait Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) secara sepihak yang dilakukan perusahaan, realisasi dana Corporate Social Responsibility (CSR), perbaikan jalan yang rusak akibat kendaraan perusahaan, menuntut biaya pengobatan gratis, gaji atau honor untuk perangkat desa setempat, pekerjaan sesuai dengan kemampuan masing-masing warga, beasiswa prestasi, dan kesejahteraan pekerja sesuai dengan standar Upah Minimum Provinsi (UMP).

Kapolsek Nasal, AKP Pedi Setiawan mengatakan, pihaknya sudah melakukan mediasi antara pihak perusahaan, pemerintah setempat, dan masyarakat desa.

"Kami telah lakukan mediasi untuk menyelesaikan masalah ini, jangan sampai terjadi hal yang tidak diinginkan," kata Pedi, kemarin.

AKP Pedi mengatakan, pihak manajemen KGS berjanji akan menyampaikan permintaan masyarakat kepada pimpinan perusahaan. "Semoga tuntutan yang diminta masyarakat bisa direalisasikan agar tidak terjadi konflik," tutur Pedi.

Menurut AKP Pedi, tuntutan masyarakat mencerminkan aspirasi untuk mendapatkan keadilan dan kesejahteraan dari aktivitas perusahaan sawit yang beroperasi di wilayahnya.

Sebab, kehadiran perusahaan kelapa sawit memang harus memberikan dampak positif, tidak hanya bagi daerah tapi juga bagi masyarakat.

"Kami berharap perusahaan kelapa sawit bisa memberikan kontribusi kepada daerah dan juga masyarakat," pungkasnya.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :