https://www.elaeis.co

Berita / Bisnis /

Kanada Kepincut Kepiting Rajungan, Ini Buktinya...

Kanada Kepincut Kepiting Rajungan, Ini Buktinya...

Ilustrasi-idntimes


Jakarta, elaeis.co - Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga melepas ekspor rajungan senilai USD 500 ribu ke Kanada. Pelepasan ekspor diinisiasi PT Aruna Jaya Nuswantara pada Kamis (10/2) di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

“Berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) dan ITC Trademap, nilai ekspor produk perikanan Indonesia pada 2021 mencapai USD 4,06 miliar atau tumbuh positif 6,92 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Diharapkan Aruna dapat terus memberi kontribusi bagi kinerja yang menggembirakan," kata Jerry dalam keterangannya.

Wamendag menambahkan, berbanding terbalik dengan Indonesia, sebagian besar negara eksportir utama produk perikanan dunia menurun cukup siginifikan dibanding tahun sebelumnya.

Seperti kata Jerry, Negara Tiongkok turun 11,33 persen, Norwegia 8,23 persen, Vietnam 6,90 persen, India 19,4 persen, dan Chile 14,08 persen.

Pihaknya juga mencatat lanjut Jerry, udang beku masih menjadi komoditas unggulan dengan nilai ekspor mencapai USD 1,53 miliar atau sebesar 37,72 persen pada 2021.

Disusul ekspor kelompok cumi, sotong, dan gurita dengan nilai USD 492, 64 juta atau sebesar 12,13 persen. Terus, tuna senilai USD 323,08 juta, rumput laut USD 219,11 juta, dan ikan beku USD 194,13 juta.

Adapun negara tujuan ekspor komoditas perikanan di antaranya Amerika Serikat yang membukukan transaksi sebesar USD 1,49 miliar atau 36,61 persen dari total nilai ekspor produk perikanan Indonesia ke Dunia.

Disusul RRT sebesar USD USD 878,87 juta (21,67 persen) dan Jepang USD 440,14 juta (10,85 persen). Kemudian negara-negara ASEAN, seperti Vietnam USD 149,98 juta (3,70 persen), Malaysia USD 123,19 juta (3,04 persen), dan Singapura USD 87,476 juta (2,16 persen.

Dalam kesempatan yang sama, Wamendag juga meresmikan rumah pengeringan limbah cangkang rajungan Aruna Zero Waste Hub di salah satu Aruna Site yangberlokasi di Bangkalan, Jawa Timur. Melalui pendirian rumah pengering, Aruna mengolah sampah cangkang rajungan menjadi tepung untuk bahan utama olahan pakan ikan. 

“Apresiasi patut diberikan kepada Aruna yang juga telah memperdayakan para nelayan kecil sehingga dapat terhubung dengan rantai pasar domestik dan global. Kami berharap komitmen program Aruna terkait manajemen limbah dapat menjadi motivasi bagi pelaku usaha lainnya untuk tidak hanya meminimalkan limbah, tetapi juga mendiversifiksikan produk,” pungkasnya.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :