Bengkulu, elaeis.co - Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Provinsi Bengkulu, Ir Ricky Gunarwan, menyebutkan bahwa pabrik kelapa sawit (PKS) di Bengkulu akan berhenti beroperasi selama lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah.

Menurutnya, jadwal libur pabrik tidak serentak. Paling awal pada tanggal 18 April 2023 di Kabupaten Mukomuko, sedangkan di Kabupaten Bengkulu Selatan dan Kaur jadwal tutup PKS dimulai pada 19 April mendatang.

“Selama masa libur lebaran, penerimaan hasil panen kelapa sawit di Bengkulu akan dihentikan untuk sementara waktu. Jadwal tutup pabrik sawit sudah ditentukan, dan kami berharap seluruh petani mempedomani jadwal yang telah diumumkan," kata Ricky, Selasa (12/4).

Menurutnya, penutupan pabrik selama libur lebaran merupakan kebijakan yang sudah biasa dilakukan setiap tahunnya. Hal ini dilakukan untuk memberi kesempatan kepada para pekerja dan karyawan untuk merayakan lebaran bersama keluarga.

“Harus dipahami bahwa lebaran adalah momen yang sangat penting bagi semua umat muslim. Oleh karena itu, kami menegaskan bahwa seluruh PKS di Bengkulu harus tutup selama libur lebaran untuk memberi kesempatan kepada para pekerja dan karyawan untuk merayakan lebaran,” ujarnya.

Dia menekankan bahwa PKS harus memastikan bahwa produksi tetap berjalan dengan baik sebelum dan sesudah libur lebaran.

 “Kami mengingatkan kepada seluruh perusahaan agar melakukan persiapan yang matang sebelum tutup selama libur lebaran. Setelah lebaran, produksi harus segera dilanjutkan agar tidak terjadi penurunan produksi yang berdampak buruk pada pendapatan perusahaan,” katanya.

Fitri, seorang karyawan PKS, menilai bahwa lebaran memang sudah sewajarnya disambut dengan suka cita dan libur bekerja. "Kita juga butuh waktu istirahat yang cukup setelah bekerja keras selama setahun penuh," tukasnya.

“Tentunya sangat senang bisa libur lebaran ini. Saya bisa merayakan lebaran bersama keluarga dan istirahat sejenak dari pekerjaan yang sangat melelahkan,” tambahnya.