Bagan Siapiapi, elaeis.co – Para petani sawit di Kabupaten Rokan Hilir, Riau, kini tak hanya diajak lebih aktif mengelola kebun, tapi juga melek pajak. Dalam semangat naik kelas, DPW Apkasindo (Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia) Provinsi Riau menggandeng Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir untuk menyelenggarakan workshop bertema “Kiat Sukses Pengelolaan Perpajakan pada Perkebunan Sawit Rakyat”, Selasa (29/07).

Sejumlah tokoh penting hadir, mulai dari Sekjen DPP Apkasindo Dr. Rino Afrino, Kepala Kanwil DJP Riau Ardiyanto Basuki, Ketua DPW Apkasindo Riau H. Suher, hingga perwakilan Pemkab Rokan Hilir.

Menurut Rino, petani sawit kini tak lagi dianggap sebagai pelaku ekonomi kecil biasa, mereka telah naik kelas. Dan itu berarti, pemahaman soal perpajakan sektor perkebunan sawit menjadi suatu keniscayaan.

“Petani sudah naik kelas, tandanya petani harus paham pajak,” tegas Rino.

Kolaborasi dengan DJP ini disebut sebagai langkah konkret agar petani sawit, terutama yang tergabung dalam Apkasindo, memiliki pemahaman mendalam terkait kewajiban dan hak perpajakan. "Rermasuk soal PPN, PPh, insentif pajak, hingga pelaporan SPT," sebutnya.

Kepala Kanwil DJP Riau Ardiyanto Basuki menyebut kegiatan ini sebagai momentum penting untuk membuka komunikasi langsung antara otoritas pajak dan petani sawit.

“Ini langkah kecil tapi sangat bermakna. Petani sawit kini punya kesadaran pajak, dan itu patut diapresiasi,” ujarnya.

Ardiyanto menambahkan, melalui penandatanganan Nota Kesepakatan antara Kanwil DJP Riau dan DPW Apkasindo Riau, sinergi ini akan terus ditingkatkan. Ia menegaskan bahwa edukasi dan pembinaan pajak bagi petani merupakan bagian dari misi reformasi perpajakan nasional yang inklusif.

Suher menyatakan bahwa sinergi antara asosiasi petani, pemerintah, dan DJP adalah fondasi menuju sektor sawit yang berkeadilan dan berkelanjutan.

“Kami mengapresiasi Kanwil DJP Riau dan Pemkab Rokan Hilir. Workshop ini adalah bukti bahwa petani tidak sendirian,” katanya.

Ia juga menyinggung kontribusi besar sektor sawit terhadap penerimaan pajak daerah. Menurutnya, makin banyak petani sawit swadaya yang mulai sadar pentingnya pelaporan pajak secara digital, serta memahami peran pajak dalam membangun daerah.