https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Ini Dua 'PR' Pemerintah Soal Industri Sawit

Ini Dua

Ilustrasi-elaeis


Jakarta, elaeis.co - Wakil Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Togar Sitanggang menilai pemerintah memiliki dua pekerjaan rumah (PR) untuk mengembangkan industri kelapa sawit dalam jangka panjang, antara lain peningkatan produktivitas dan program peremajaan sawit rakyat (PSR).

"Saat ini, ada sekitar 40 persen lahan sawit di Indonesia dimiliki oleh petani secara mandiri atau swadaya dengan produktivitas rendah," kata Togar dalam keterangannya, Senin (14/2).

Menurut Togar, rendahnya produktivitas tanaman petani ikut menekan produktivitas tanaman sawit rata-rata nasional sehingga berada jauh di bawah sejumlah negara lain, seperti Malaysia yang menjadi pesaing utama produk sawit Indonesia di pasar global.

Tentu, kata Togar, kondisi ini menuntut adanya upaya jangka panjang yang perlu dilakukan oleh pemerintah. Salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan menggencarkan program replanting atau program peremajaan sawit secara besar-besaran di seluruh sentra pertanaman sawit Indonesia.

“Di sisi lain, memang upaya ini akan memangkas produksi sawit nasional dalam jangka pendek karena ada luasan tanam yang ditebang, tetapi penanaman kembali lahan sawit akan memberikan dampak jangka panjang,” terangnya.

Togar mengatakan, untuk petani mandiri yang tersebar di seluruh Indonesia biasanya akan lebih efektif melalui program replanting yang dilakukan oleh pemerintah.

"Sementara, bagi petani plasma yang tergabung dengan perusahaan perkebunan, dapat dibantu oleh perusahaan kelapa sawit," pungkasnya.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :