Berita / Internasional /
Kabar dari Negara Jiran
Industri Sawit Malaysia Berkembang, tapi Menteri Ini Pilih Mundur
Yang Berhormat (YB) Datuk Hajjah Zuraida Kamaruddin selaku Menteri Perusahaan Perladangan dan Komoditi Malaysia (Sumber Foto: Edge Prop)
Kuala Lumpur, elaeis.co - Saat ini industri perkebunan kelapa sawit di Malaysia tengah berkembang, bahkan melejit, melampui Indonesia yang dikenal sebagai produsen terbesar minyak sawit dunia.
Bahkan, di bawah arahan Yang Berhormat (YB) Datuk Hajjah Zuraida Kamaruddin selaku Menteri Perusahaan Perladangan dan Komoditi, Malaysia menjadi produsen sawit nomor dua di dunia yang paling sibuk melayani negara-negara yang ingin membeli minyak sawit.
Hal ini terjadi karena di saat yang sama Presiden Republik Indonesia Ir H. Joko Widodo memutuskan untuk melarang ekspor produk turunan minyak sawit demi memenuhi kebutuhan minyak goreng (migor) di dalam negeri.
Namun kini Zuraida mengambil keputusan yang mengejutkan. Seperti dilihat elaeis.co, melalui akun Twiternya, Kamis (26/5/2022), Zuraida mengumumkan untukmengundurkan diri dari jabatannya selaku Menteri Perusahaan Perladangan dan Komoditi.
"Insya Allah saya akan berjumpa dengan Yang Amat Berhormat (YAB) Perdana Menteri, Dato' Sri Ismail Sabri Yaakob, dalam masa terdekat untuk membincangkan perletakan jawatan saya sebagai Menteri Perusahaan Perladangan dan Komoditi," kata Zuraida dalam keterangan resmi sebanyak dua lembar tersebut.
Saat mengumumkan pengunduran diri itu, Zuraida mengaku sedang berada di Turki untuk menghadiri kegiatan Konfrensi Koalisi Ke-7 Gerakan Perempuan Dunia untuk Perjuangan Al-Quds dan Palestina.
Zuraida yang mengaku telah berkecimpung di dunia politik selama 24 tahun, termasuk 14 tahun sebagai wakil rakyat di DPRD Ampang, mengaku memilih mundur setelah merenung beberapa waktu dan mendapatkan berbagai masukan dari para pendukungnya.
Zuraida memilih mundur untuk fokus pada Partai Bangsa Malaysia (PBM) yang memiliki enam prinsip utama yaitu pelibatan berbagai kaum atau kelompok masyarakat, pemberdayaan wanita, penguatan generasi muda.
Lalu, prinsip berikutnya adalah pembangunan ekonomi, peningkatan pendidikan, dan kemajuan sains teknologi sebagai elemen untuk menjadikan Malaysia menjadi sebuah negara maju.







Komentar Via Facebook :