https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Ikut Pelatihan ISPO, Petani Berharap Prosesnya Dipermudah dan Terus Didampingi

Ikut Pelatihan ISPO, Petani Berharap Prosesnya Dipermudah dan Terus Didampingi

Kegiatan Pelatihan untuk Pelatih Pekebun Sawit Berkelanjutan di V Hotel Jambi, Kota Jambi pada 13-17 November 2023. (foto: elaeis/Febri)


Jambi, elaeis.co – Sebanyak 50 petani sawit dari 3 kabupaten (Tanjungjabung Barat, Sarolangun, Tebo) serta 50 orang Fasilitator Daerah (Fasda) dari 8 kabupaten mengikuti pelatihan ISPO dengan beberapa rangkaian materi. Fasda yang mengikuti kegiatan ini berasal dari Kabupaten Muarojambi, Tanjungjabung Barat, Tanjungjabung Timur, Batanghari, Sarolangun, Merangin, Bungo dan Tebo.

Pelatihan audit internal ISPO dan Pelatihan untuk Pelatih (training of trainers) Sawit Berkelanjutan (ISPO-RSPO) diselenggarakan oleh Yayasan Setara Jambi selama 5 hari dari 13 hingga 17 November 2023 di V Hotel, Kota Jambi.

Menurut, Riki Saputra, staf Yayasan Setara Jambi, pelatihan ini dilakukan supaya melahirkan trainer baru dari kalangan petani yang mampu melatih petani lainnya.

“Karena dalam Permentan Nomor 38 tahun 2020 itu ada syarat dalam satu kelembagaan petani minimal ada satu orang yang sudah mengikuti pelatihan untuk pelatih dan teregistrasi. Kalau di RSPO tidak ada. Nantinya, peserta yang sudah terlatih ini diharapkan bisa melatih petani lainnya,” tutur Riki kepada elaeis.co pada Jumat, 17 November 2023.

Peserta pelatihan dibagi dalam 4 kelas dan menerima beberapa materi secara estafet. Mulai dari materi tentang Kepatuhan terhadap Undang-undang dan Peraturan, Good Agriculture Practice, Pengelolaan Lingkungan hidup dan SDA Hayati, Transparansi, Teknik Audit ISO 19011:2018, Identifikasi HCV di lahan kelapa sawit pekebun swadaya, hingga soal Kesehatan, Keselamatan Kerja (K3) dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (LB3).

“Pematerinya ada dari Ditjenbun, Disbun Provinsi Jambi, Mutu Institute, ada dari Disnaker soal K3, dan ada dari Setara juga,” katanya.

Sementara itu, Sulamto, salah seorang petani peserta pelatihan merespons baik agenda kegiatan ini. Namun ia berharap bahwa proses sertifikasi ISPO nantinya dibantu untuk lebih mudah dan terus didampingi.

“Jadi mendapat pengetahuan baru. Kami berharap ini akan terus berlanjut dan tidak berhenti sampai di sini saja. Dan kami juga minta supaya prosesnya dipermudah, mohon dibantu oleh dinas perkebunan, karena biasanya urusan administrasi di Disbun agak rumit,” kata Sulamto, petani dari Tebo.

Komentar Via Facebook :