Berita / Serba-Serbi /
Hidup Berkecukupan, tapi Ribuan Petani Sawit di Bengkulu Selatan Mengaku Miskin
Penyerahan bantuan bagi warga kurang mampu di Bengkulu. foto: Polsek Kedurang
Bengkulu, elaeis.co - Dinas Sosial Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu, mencatat ribuan petani kelapa sawit di daerah ini mengaku miskin dan tercatat dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Padahal petani sawit di daerah ini rata-rata hidup berkecukupan.
Kabid Fakir Miskin Dinas Sosial Bengkulu Selatan, Syahriar SSos mengatakan, ada 108.136 Kepala Keluarga tercatat miskin di Bengkulu Selatan. Dari jumlah tersebut, ada ribuan petani sawit ikut terdata miskin.
Baca Juga: Setelah 78 Tahun Merdeka, Barulah Desa ini Teraliri Listrik PLN
"Mereka terdata karena kemungkinan DTKS belum valid. Data yang tercatat itu diyakini belum menggambarkan data sebenarnya masyarakat miskin," kata Syahriar, Selasa (15/8).
Dia menduga ada sejumlah petani sawit sengaja mengaku miskin agar mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah. Hal itu tentu saja menjadi perhatian serius Dinas Sosial Bengkulu Selatan. "Kami akan memvalidasi data tersebut, karena tidak mungkin semua miskin," tukasnya.
Baca Juga: Kebun Sawit Ilegal Ancam Habitat Alami Gajah di Bentang Alam Seblat
Dia mengaku kalau DTKS tersebut tidak masuk akal dan akan melakukan verifikasi dan validasi terhadap data tersebut. Validasi dilakukan dengan cara turun langsung ke lapangan untuk menemui dan melihat langsung kondisi warga yang tercatat di DTKS. Jika kondisi warga sudah tidak masuk kategori miskin, maka langsung dicoret.
"Validasi kami lakukan dengan cara turun ke 11 kecamatan dan melibatkan pihak desa dan kelurahan. Kami lihat langsung kondisi masyarakat. Kalau ada yang tidak lagi kategori miskin, maka akan dicoret dari DTKS. Begitu juga ada warga miskin tidak masuk DTKS, akan dimasukkan supaya bisa mendapat bansos dari pemerintah," pungkasnya.







Komentar Via Facebook :