Pangkal Pinang, elaeis.co - Meski sudah merangkak naik, harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) belum memuaskan petani.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Provinsi Babel, Edi Romdhoni SP MM mengatakan kenaikan harga TBS saat ini belum menggembirakan petani karena nilainya masih sangat kecil jika dibandingkan dengan ongkos yang harus dikeluarkan untuk pemeliharaan kebun sawit.
“Memang harga harian terus naik, tapi itu tidak terlalu besar, hanya puluhan rupiah,” kata Edi melalui keterangan resmi DPKP Babel baru-baru ini.
Data harga harian TBS kelapa sawit yang dikeluarkan Bidang Perkebunan DPKP Provinsi Babel menyebutkan, hingga Selasa (09/08) harga TBS di tingkat petani masih bervariasi sesuai lokasi.
Di Pulau Bangka misalnya, harga TBS sudah di atas Rp 1.000 per kilogram. Angka tertinggi ada di Kabupaten Bangka Tengah, sebesar Rp 1.238 per kilogram. Namun di Pulau Belitung, harga TBS masih stagnan pada angka Rp 700 per kilogram.
Namun Edi optimis harga TBS kelapa sawit akan terus bergerak naik seiring dengan banyaknya regulasi yang diterbitkan pemerintah untuk mengungkit harga TBS.
“Pemerintah sudah berbuat bagaimana petani sawit kita bisa bergembira dan perusahaan juga tetap untung. Karena itu kita minta petani tetap bersabar,” ujarnya.