Jakarta, elaeis.co - Harga kontrak minyak sawit mentah (CPO) di Bursa Malaysia Derivatives diperkirakan akan menguat pada pekan depan karena permintaan makin tinggi terutama dari Tiongkok.

Pekan ini, sebagian besar kontrak berjangka CPO diperdagangkan lebih tinggi menyusul tren kenaikan pada kontrak berjangka minyak kedelai di Chicago Board of Trade, dan lonjakan kontrak berjangka minyak nabati Tiongkok di Bursa Komoditas Dalian.

Kepala Riset komoditas Sunvin Group yang berbasis di Mumbai, Anilkumar Bagani mengatakan, Tiongkok telah melakukan pembelian besar terhadap minyak sawit olein olahan (refined bleached deodorized/RBD) sekitar 48.000 ton dibeli pada bulan Oktober dengan kisaran harga USD899-900 per ton.

"Sementara, sekitar 144.000 ton RBD palm olein diperdagangkan pada hari Kamis lalu dengan harga USD898-900 per ton. Peningkatan aktivitas ini dilengkapi dengan perdagangan sekitar 15.400 ton minyak sawit di pasar tunai Tiongkok,” kata Anilkumar dilansir dari thestar, Minggu (27/8).

Menurutnya, kontrak berjangka akan diperdagangkan sekitar 4,050-4,130 Ringgit Malaysia per ton pada minggu depan.