Berita / Internasional /
COP-27, Ajang Pembuktian Kontribusi Sawit Indonesia untuk Perubahan Iklim
Menteri LHK, Siti Nurbaya Bakar, berbicara di Paviliun Indonesia pada helat COP-27 di Sharm El Sheikh, Mesir. Foto: Ist.
Jakarta, elaeis.co - Konferensi perubahan iklim dunia ke-27 atau 27th Conference of the Parties of the UNFCCC (COP-27) di Sharm El Sheikh, Mesir, secara resmi dibuka Minggu (6/11). Indonesia akan menjadikan forum ini sebagai ajang pembuktian aksi nyata sawit dalam mendukung perubahan iklim dunia.
Penyampaian mengenai wujud dukungan sawit Indonesia akan disampaikan melalui talkshow oleh narasumber yang dikirimkan ke Paviliun Indonesia di COP-27. Topik yang diangkat antara lain update mengenai Program Biodiesel Indonesia sebagai komitmen kuat sawit Indonesia memberikan dampak positif berupa penurunan emisi dan pengembangan ekonomi.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya meminta agar para delegasi Indonesia membawa kepentingan nasional dan kiprah Indonesia terkait pengendalian perubahan iklim, baik melalui negosiasi maupun Paviliun Indonesia.
“Para negosiator harus menunjukkan peran Indonesia sebagai negara berkembang dalam menerapkan hasil yang relevan dari COP-26, termasuk seruan untuk memperkuat target 2030 di Nationally Determined Contribution (NDC), sebagaimana diperlukan untuk menyelaraskan dengan Perjanjian Paris,” kata Siti melalui keterangan resmi BPDPKS, kemarin.
Dia menekankan bahwa dengan adanya Enhanced NDC dapat menjadi referensi utama bagi para delegasi Indonesia baik dalam negosiasi maupun di Paviliun Indonesia di COP-27. Dokumen tersebut berisikan peningkatan target reduksi emisi GRK di tahun 2030.
Talkhow di Paviliun Indonesia juga akan mengangkat topik-topik menarik lain yang menghadirkan narasumber dan perwakilan dari GAPKI, Aprobi, dan Lemigas Kementerian ESDM.







Komentar Via Facebook :