Jakarta, elaeis.co - Harga Biodiesel bulan September 2025 resmi ditetapkan Rp13.948 per liter. Kenaikan ini hasil perhitungan harga CPO dan kurs dolar, sekaligus dorong transisi energi nasional.

Kementerian ESDM melalui Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) resmi menetapkan Harga Indeks Pasar (HIP) biodiesel untuk periode September 2025 sebesar Rp13.948 per liter, ditambah ongkos angkut yang berlaku efektif mulai 1 September 2025.

Penetapan ini tertuang dalam surat bernomor B-2360/EK.05/DJE.B/2025 yang ditandatangani oleh Dirjen EBTKE, Eniya Listiani Dewi. Kebijakan ini menjadi bagian penting dari implementasi Program Mandatori Biodiesel sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 132 Tahun 2024 tentang Pengelolaan Dana Perkebunan.

Menurut Eniya, besaran HIP biodiesel bulan September 2025 dihitung dengan mengacu pada konversi Crude Palm Oil (CPO) menjadi biodiesel sebesar 85 USD per metrik ton. Perhitungan tersebut juga memperhitungkan harga rata-rata CPO KPB pada periode 25 Juli hingga 24 Agustus 2025 yang tercatat sebesar Rp 14.645 per kilogram, serta kurs tengah Bank Indonesia pada periode yang sama sebesar Rp 16.316 per USD. 

Seluruh mekanisme penetapan ini berlandaskan Keputusan Menteri ESDM Nomor 3.K/EK.05/DJE/2024 tentang Harga Indeks Pasar BBN Biodiesel, ditambah aturan ongkos angkut sebagaimana diatur dalam Kepmen ESDM Nomor 290.K/EK.05/MEM.E/2025.

Lebih dari sekadar angka, penetapan HIP biodiesel ini menjadi bukti komitmen pemerintah mendukung transisi energi bersih dan berkelanjutan.

“HIP biodiesel adalah instrumen vital untuk menjamin kepastian harga sekaligus mendukung program energi terbarukan berbasis kelapa sawit di Indonesia,” tegas Eniya.