https://www.elaeis.co

Berita / Bisnis /

Gubernur Riau Pastikan Minyak Goreng Murah Tersedia

Gubernur Riau Pastikan Minyak Goreng Murah Tersedia

Gubernur Riau Syamsuar saat mengecek harga penjualan minyak goreng di Pekanbaru. Ist


Pekanbaru, elaeis.co - Gubernur Riau, Syamsuar, Kamis (10/2) kemarin bertemu dengan produsen minyak goreng. Pertemuan itu membahas mengenai kelangkaan minyak goreng murah yang dikeluhkan masyarakat hampir dua minggu terakhir.  

Dari hasil pertemuan itu, Gubri menyebutkan bahwa penyebab langkanya minyak goreng saat ini adalah karena meningkatnya permintaan minyak goreng stelah pemerintah memberlakukan kebijakan minyak goreng satu harga. 

Karena berdasarkan penjelasan dari para produsen, ujar pria 67 tahun ini, mereka tidak pernah mengurangi produksi minyak goreng mereka. 

"Tadi setelah pertemuan dengan produsen minyak goreng, kami diinformasikan produksi masih normal dan tidak ada pengurangan stok," kata Bupati Siak dua periode ini. 

"Yang menyebabkan kelangkaan adalah pembelian yang meningkat dan melebihi batasan yang sudah ditetapkan," sambungnya. 

Dalam kebijakan Kementerian Perdagangan (Kemendag), diatur harga eceran tertinggi (HET) untuk minyak goreng. Yakni Rp11.500 untuk minyak goreng curah, Rp13.500 untuk minyak goreng kemasan sederhana dan Rp14.000 untuk minyak goreng kemasan premium. 

Ayah tiga anak itu juga kembali mengingat bahwa untuk memenuhi kebutuhan, setiap masyarakat hanya dibenarkan membeli maksimal 2 liter. 

Namun yang terjadi di lapangan, justru masyarakat melakukan berbagai cara agar bisa mendapatkan minyak goreng murah itu lebih dari 2 liter. Sehingga masyarakat juga diingatkan untuk tidak melakukan hal itu, karena akan memicu masyarakat lain melakukan hal yang sama.

Pemprov Riau, kata Gubri, memastikan bahwa ketersediaan minyak goreng murah itu akan tetap tersedia jika tidak ada perilaku punic buying dari masyarakat. 

"Jadi kami imbau jangan khawatir kehabisan minyak goreng, stok selalu akan dikirimkan karena memang produksi tidak dikurangi. Kalau kondisi berlanjut ini bisa membuat orang lain ikut-ikutan membeli banyak dan memborong habis minyak di pasaran," kata dia. 

Selain itu, Gubri juga mengingatkan kepada satgas pangan agar bekerja lebih ekstra lagi untuk mengawasi pendistribusian minyak goreng. Jagan sampai ada spekulan yang memanfaatkan kebijakan dari Kemendag ini.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait :