https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Efek Dihentikannya Moratorium Kelihatan Tiga Tahun Lagi

Efek Dihentikannya Moratorium Kelihatan Tiga Tahun Lagi

TBS sawit menunggu diolah di pabrik. Tidak dilanjutkannya moratorium diprediksi akan menyebabkan lonjakan produksi sawit (Ilustrasi, Facebook)


Jakarta, Elaeis.co - Moratorium sawit berhasil meningkatkan produktivitas perkebunan sawit. Namun sejak berakhir 19 September lalu, sampai sekarang kelanjutan moratorium sawit belum jelas.

Analis Phillip Sekuritas Michael Filbery menilai, berakhirnya moratorium pembukaan lahan baru perkebunan sawit di Indonesia dapat menjadi salah satu sentimen pemberat harga crude palm oil (CPO) dalam jangka panjang. Pasalnya, dihentikannya moratorium berpeluang menambah pasokan CPO di global.

Menurut Michael, pengaruh penghentian moratorium akan terlihat 3 hingga 4 tahun ke depan. Masa itu sama dengan waktu yang dibutuhkan untuk proses pembibitan sawit hingga panen perdana dilakukan.

"Kalau moratoriumnya tidak diperpanjang sekarang, pengaruhnya terhadap lonjakan produksi CPO baru akan terlihat tiga tahun lagi," kata Michael dikutip Kontan.co.id.

Berdasarkan analisa itu, menurutnya, isu moratorium sawit saat ini tidak lagi menjadi sentimen kuat bagi pergerakan harga CPO maupun saham emiten sawit. Kata Michael, sentimen yang lebih berpengaruh justru berasal dari luar sektor perkebunan, yakni adanya potensi gagal bayar perusahaan properti asal China Evergrande Group.

"Turbulensi perusahaan tersebut memiliki implikasi yang cukup besar bagi perekonomian China sehingga dikhawatirkan ada efek domino dalam sistem perekonomian China, termasuk supply-demand secara agregat," jelas Michael.


 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :