Berita / Nusantara /
Dua BUMD Siak MoU dengan Koperasi Kemenkopolhukam
 
                Ketua Koperasi Kemenko Polhukam Nizamul foto bersama dengan Direktur PT SS Juprizal. (Ist)
Siak, elaeis.co - Upaya Pemerintah Kabupaten Siak, Riau memajukan Kawasan Pelabuhan Tanjung Buton yang berada di dalam Kawasan Industri Tanjung Buton (KITB) menunjukan tren positif.�
PT Sarana Pembangunan Siak (SPS) dan PT Samudera Siak (SS) berusaha terus mendatangkan investor, baik asing maupun investor lokal.
Terbaru, PT SPS yang ditugasi oleh Pemerintah Kabupaten Siak untuk mengelola Kawasan Pelabuhan Tanjung Buton dan PT SS yang merupakan Badan Usaha Pelabuhan (BUP) yang bekerjasama dengan KSOP Kelas II Tanjung Buton Kementrian Perhubungan RI, sepakat bekerjasama dengan Koperasi Kemenkopolhukam yang tertuang dalam Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani langsung oleh Nizamul sebagai Ketua Koperasi Kemenko Polhukam yang juga merupakan Kepala Biro Perencanaan dan Organisasi Kemenko Polhukam dan Direktur PT SS, Juprizal, serta Direktur PT SPS, Bob Novitriansyah di Jakarta pada Rabu (20/7).
Penandatanganan MoU turut disaksikan Asisten II Setdakab Siak Hendrisan dan Komisaris PT SPS L. Budi Yuwono serta Ketua Satker Saber Pungli, Laksamana Pertama Sidhiq Mustofa, Karo Hukum dan Peraturan, GM Koperasi I Gde Nyoman Agus, Manajer Koperasi Kolonel (Pnrb) Parimeng dan pengurus Koperasi Kemenko Polhukam lainnya.
Dalam MoU tersebut, para pihak sepakat mengelola dan mengembangkan Pelabuhan dan Kawasan Pelabuhan Tanjung Buton. Ini sesuai dengan program pemerintah pusat, melakukan sinergi antar lembaga swasta untuk pembangunan yang berkelanjutan.
"Kami berharap, kerjasama ini saling memberikan manfaat bagi kedua belah pihak. Sehingga kita dapat maju bersama-sama dan mampu menghadapi tantangan di masa depan dengan lebih baik, terutama bisa membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar kawasan," kata Direktur PT SS Juprizal.
Pembangunan dan kemajuan Kawasan Pelabuhan dan Industri Tanjung Buton tentu saja memiliki dampak positif kepada masyarakat sekitar kawasan. Sebab kemajuan satu daerah jelas memberikan efek bagi peningkatan fasilitas umum dan kesejahteraan masyarakat.
"Pembangunan Pelabuhan dan Kawasan Pelabuhan Tanjung Buton bukan hanya semata mata untuk keuntungan perusahaan dan Pemkab Siak semata, lebih dari itu tujuannya untuk kesejahteraan masyarakat Siak umumnya dan masyarakat sekitar kawasan khususnya," ujar Bob Novitriansyah menambahkan.�
Diketahui, KITB merupakan wilayah pengembangan kawasan strategis provinsi dan kawasan strategis nasional. KITB sendiri sudah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 sebagai salah satu kawasan industri prioritas pengembangan.
Saat ini, beberapa investor sudah mulai berinvestasi di kawasan tersebut. Dengan MOU ini, maka PT SPS dan PT SS merupakan bagian dari Koperasi Kemenko Polhukam.
"Oleh karena itu kami siap bersinergi dan mengamankan serta menjamin kelancaran bisnis dan investasi di KITB," singkat Nizamul.







Komentar Via Facebook :