Sumsel, Elaeis.co - Dinas Perkebunan Sumatera Selatan saat ini tengah memfokuskan peningkatan wawasan Sumber Daya Manusia (SDM) sektor pertanian dan perkebunan. Salah satu fokusnya adalah petani kelapa sawit yang ada di wilayah itu.

Target ini dikatakan Fungsional Analis PSP Madya Disbun Sumsel, Rudi Arpian akan dicapai melalui perbaikan sistem kemitraan antara petani kelapa sawit dan perusahaan kelapa sawit.

"Ada beberapa kemitraan yang belum bagus. Terutama kemitraan satu atap, artinya mulai dari penanaman hingga panen dikelola langsung oleh perusahaan," terangnya saat berbincang bersama Elaeis.co, Kamis (20/1/2022).

Rudi mengatakan seharusnya kemitraan tersebut tidak berjalan seperti demikian. Karena tidak melibatkan langsung petani dalam proses perkebunan tadi. Seharusnya perusahaan hanya mengatur lini teknis saja, kemudian petani hadir di lapangan.

"Nah sekarang itu yang di lapangan justru karyawan perusahaan bukan petani. Jadi wawasan dan pengetahuan petani tentang kelapa sawit tidak berkembang," katanya.

Untuk itu, Disbun Sumsel akan berupaya berkoordinasi untuk merubah sistem kemitraan tersebut. Tujuannya jika petani hadir di lapangan maka wawasan atau pengetahuan petani akan bertambah. Sehingga menciptakan petani yang mandiri berintelektual dan berwawasan.

"Ada contoh petani yang mandiri, mereka berkelompok dan saat pengajuan PSR justru tidak menggunakan dana dari perbankan, namun menggunakan dana pribadi yang dikumpulkan dalam kelompok. Jadi mereka kelola kebun sendiri dan mampu menabung sendiri. Maksudnya tidak bergantung di pihak lain," tandasnya.