https://www.elaeis.co

Berita / Komoditi /

Musim Trek, Produksi Sawit di Rohul Turun 50 Persen

Musim Trek, Produksi Sawit di Rohul Turun 50 Persen

Buah kelapa sawit. Elaeis.co/Sany


Rokan Hulu, elaeis.co - Bukan hanya di wilayah Sumsel dan Sumbar yang saat ini kebun kelapa sawitnya tengah mengalami penurunan produksi. Kondisi ini juga terjadi di beberapa wilayah di Riau. Salah satunya di Kabupaten Rokan Hulu tepatnya di desa Desa Karya Mulya.

Hendra yang merupakan salah seorang pengepul buah kelapa sawit (toke) di desa itu mengatakan penurunan produksi itu sudah terjadi sejak beberapa pekan lalu. Dimana penurunannya bisa sampai 50%.

"Biasanya satu bulan kita bisa menampung buah sawit dari masyarakat sampai 30 ton lebih. Sekarang maksimal hanya 20 ton saja," ujarnya saat berbincang dengan elaeis.co, Senin (14/03/2022).

Menurutnya, kondisi ini memang terjadi setiap tahunnya. 

Di samping penurunan produksi, perolehan pembelian buah yang rendah tadi juga lantaran petani saat ini memilih menjual langsung hasil kebunnya ke Ram. Bahkan dengan harga yang sama dengan para toke.

"Sekarang itu di Ram sudah Rp3.800/kg. Setiap ram beda-beda pula harganya. Kala ke petani sekitar Rp3.400-Rp3.600/kg," katanya.

Perbedaan harga tadi kata Hendra juga disesuaikan dengan kualitas hasil kebun yang dijual petani. Seperti misalnya buah mentah, mengkal dan sebagainya.

Sebab nantinya jika dijual ke ram buah dengan kondisi yang tidak standar ram itu akan dikembalikan, tidak diterima.

"Saat kita jual nanti ada tukang sortir namanya. Nah mobil awalnya ditimbang, kemudian dibongkar nah saat di bongkar inilah dilakukan penyortiran. Buah yang tidak sesuai kembali di masukkan ke mobil kau ditimbang. Jadi timbangan awal akan dikurangi timbangan berikutnya. Nah itu lah yang dibeli ram," katanya.

Namun dengan kondisi seperti itu, Hendra mengatakan petani masih cukup sejahtera. Lantaran harga kelapa sawit yang cenderung tinggi tadi.

"Setidaknya petani masih bisa menabung. Apalagi sebentar lagi masuk bulan ramadhan," katanya.

Untuk diketahui sesuai penetapan pemerintah harga TBS Riau menyentuh angka Rp 4.183,51/kg. Mengalami kenaikan sebesar Rp252,57/kg dari periode lalu. Dimana rinciannya;

Umur 3th (Rp 3.113,05);

Umur 4th (Rp 3.360,84); 

Umur 5th (Rp 3.661,13); 

Umur 6th (Rp 3.747,59); 

Umur 7th (Rp 3.893,99); 

Umur 8th (Rp 4.000,28); 

Umur 9th (Rp 4.090,66);

Umur 10th-20th (Rp 4.183,51); 

Umur 21th (Rp 4.012,42); 

Umur 22th (Rp 3.993,05); 

Umur 23th (Rp 3.976,91);

Umur 24th (Rp 3.815,51); 

Umur 25th (Rp 3.726,74);

Indeks K : 93,04%

Harga CPO Rp. 17.348,39

Harga Kernel Rp. 13.210,00

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait :