Berita / Serba-Serbi /
Diguyur Hujan Deras, Tiga Jembatan di Tengah Kebun Sawit Amblas
Kendaraan roda empat mencoba melewati jembatan yang rusak di Batubedulang. foto: ist.
Kuala Simpang, elaeis.co – Hujan deras yang mengguyur kawasan hulu Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh, sepekan terakhir menyebabkan sejumlah anak sungai meluap. Akibatnya, tiga jembatan yang berada di tengah-tengah kawasan perkebunan kelapa sawit di Kampung Batubedulang, Kecamatan Bandarpusaka, rusak, Rabu (30/8) lalu.
Sampai sekarang jembatan yang berada di ruas jalan provinsi tersebut belum diperbaiki sehingga akses ke sejumlah kabupaten terancam putus. Konstruksinya ada yang terbuat dari beton, ada juga berupa box culvert. Pondasi dan lantai jembatan digerus air sungai sehingga beberapa bagian jembatan amblas.
Camat Bandarpusaka, Cakra Agie Winapati, mengatakan, jembatan-jembatan tersebut selama ini kondisinya memang sudah membutuhkan perbaikan. "Sudah beberapa kali diperbaiki oleh masyarakat, tapi kekuatannya sudah jauh berkurang karena memang jembatan lama," katanya, kemarin.
Agar jalur transportasi tidak putus total, berapa hari terakhir masyarakat bergotong royong menimbun dan memasang lantai darurat dari batang kelapa atau pohon. "Warga susah mengeluarkan hasil panen sawit. Makanya gotong royong mengusahakan supaya kendaraan roda empat bisa lewat, atau paling tidak bisa dilintasi sepeda motor," tukasnya.
Menurutnya, keberadaan jembatan-jembatan itu sangat vital bagi masyarakat karena berada di jalur satu-satunya menuju desa-desa di kawasan pedalaman. "Ini urat nadi perekonomian masyarakat setempat. Sejak jembatan rusak, masyarakat sulit mengangkut hasil pertanian dan perkebunan. Sawit terpaksa dilangsir karena kendaraan roda empat ke atas tak bisa masuk," ungkapnya.
Dia sudah melaporkan rusaknya jembatan ke Dinas PUPR Aceh Tamiang dan berharap segera diteruskan ke pemerintah provinsi. Berdasarkan informasi dari BMKG, Aceh Tamiang diperkirakan masih akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dalam beberapa hari ke depan, terutama di wilayah Kecamatan Karang Baru dan Rantau.
"Semoga segera diperbaiki, kita khawatir badan jalan malah ikut tergerus air hujan," harapnya.







Komentar Via Facebook :