Berita / Serba-Serbi /
Didukung IAS Analysis, BSI dan Bionusa, Aspekpir Gelar Forum Bisnis Kemitraan
 
                Bisnis Forum Kemitraan Sawit 2025.(Ist)
Medan, elaeis.co - Guna meningkatkan produktivitas kelapa sawit di tingkat perusahaan dan petani, Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perusahaan Inti Rakyat (Aspek-Pir) Indonesia menggelar Bisnis Forum Kemitraan Sawit 2025. Kegiatan ini dilaksanakan di Grand Dhika Hotel, Jalan Dr Mansyur Medan, Sumatra Utara, Senin (21/7) kemarin.
Ketua Umum Aspek-pir, Setiyono yang hadir didampingi Sekretaris Umum dan juga Ketua Aspekpir Sumut Syarifuddin Sirait menjelaskan kegiatan ini merupakan forum bisnis pertama Aspek-Pir bersama mitranya. Dimana gelaran ini akan dilaksanakan juga di beberapa kota besar lainnya.
"Sepanjang 2035 ini, kita akan laksanakan kegiatan ini di beberapa kota besar lainnya. Dimana setelah Medan akan kita laksanakan di Pekanbaru, Palembang dan Pontianak," ujarnya kepada elaeis.co, Selasa (22/7)
Menurutnya, dengan kolaborasi yang baik, diharapkan dapat memberikan manfaat positif di lini perkebunan kelapa sawit. Sehingga target kelapa sawit berkelanjutan nasional juga terwujud.
"Tentu tujuannya tidak lain dan tidak bukan adalah untuk memperkuat kemitraan antara Aspek-Pir dan para mitra, membangun kolaborasi serta forum bertukar pandangan tentang berbagai inovasi dan produk untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas produksi kelapa sawit di Indonesia," terangnya.
Sementara, Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Usaha pada Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Sumut Primawati Pangaribuan, mengharapkan forum bisnis ini menghasilkan sumbangsih pemikiran dan kontribusi terhadap kemajuan kelapa sawit di Indonesia, khususnya di Sumatra Utara. "Forum ini sangat strategis karena petani kelapa sawit, perusahaan dan para mitra bertemu dalam forum ini," katanya.
Untuk diketahui, kegiatan ini merupakan kerjasama antar Aspek-Pir dengan sejumlah mitranya dan didukung oleh Gapki dan PTPN IV. Sementara dukungan terbesar diberikan oleh AIS Analysis Ltd. Ini perusahaan penyedia teknologi pengukur rendemen kelapa sawit termutakhir saat ini dan memberikan hasil analisa yang presisi produk kelapa sawit hanya dalam waktu dua menit.
Kemudian PT Bio Sarana Indonesia atau BSI merupakan perusahaan yang fokus pada pengembangan dan produksi pestisida nabati, pupuk organik, feromon dan produk-produk alami inovatif berkualitas tinggi, salah satunya adalah atraktan kumbang penyerbuk elaeidobius utama Indonesia.
Lalu juga PT Bio Industri Nusantara atau Bionusa, yang merupakan Anak Perusahaan PTPN III Holding Perkebunan Kategori Non-PTPN yang mengoperasikan pabrik untuk pengolahan Biofungisida Marfu-P, Pupuk Hayati EMAS, Pupuk Organik Kompota, Biobus, Bioriz, Bioagrodeco, dan Pupuk Cair Biocomp, Kapasitas terpasang Pabrik mencapai 50 ton per hari.
Selain puluhan petani dan manajemen sejumlah perusahaan perkebunan kelapa sawit, hadir juga Sekretaris Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia Provinsi Sumut Syahril Pane, SEVP Operation I PTPN IV Regional I Medan Budi Susilo.
Sementara narasumber dalam kegiatan ini adalah Key Account & Project Manager IAS ANalysis Edi Haryanto, Marketing & Product Development PT Bio Sarana Indonesia Ato Ruhnanto dan SEVP Operation PT Bio Industri Nusantara Dede Kusdiman.







Komentar Via Facebook :