https://www.elaeis.co

Berita / Nasional /

Desember 2023, Nilai Ekspor Indonesia Naik 1,89 Persen

Desember 2023, Nilai Ekspor Indonesia Naik 1,89 Persen

Peti kemas ditumpuk di Pelabuhan Balikpapan. foto: MC Kaltim


Jakarta, elaeis.co -  Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor pada Desember 2023 mencapai USD 22,42 miliar atau naik 1,89 persen dibandingkan bulan November sebesar UDD 22 miliar.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini  mengatakan, kenaikan nilai ekspor pada Desember 2023 didorong oleh kinerja ekspor nonmigas.

"Terutama pada golongan barang bahan bakar mineral yang naik 10,07 persen, dan biji logam perak dan abu yang naik 37,37 persen," katanya dalam rilis BPS, Senin (15/1).

Dia melanjutkan, nilai ekspor nonmigas pada Desember sebesar USD 20,93 miliar atau naik 1,06 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Selain sektor pertambangan, sektor pertanian kehutanan dan perikanan juga berkontribusi sebesar USD 0,35 miliar. Kemudian sektor pertambangan dan lainnya sebesar USD 4,83 miliar dan sektor industri pengolahan sebesar USD 15,75 miliar.

Secara bulanan, ekspor semua sektor mengalami penurunan kecuali sektor pertambangan dan lainnya.
Nilai ekspor batu bara serta besi dan baja pada Desember 2023 mengalami kenaikan secara bulanan. Nilai ekspor batu bara naik sebesar US$ 262,77 juta atau naik 9,60 persen. Kenaikan ini ini sejalan dengan peningkatan volumenya, yaitu sebesar 6,26 persen. 

Namun ekspor industri pengolahan turun 1,99% dari bulan sebelumnya karena minyak kelapa sawit, barang perhiasan dan barang berharga, kendaraan bermotor roda empat dan lebih, suku cadang kendaraan bermotor roda empat dan lebih, serta sepatu olahraga.

Khusus unxtuk komoditas minyak kelapa sawit, nilai ekspornya turun 28,73 persen secara bulanan. "Kondisi ini didorong oleh penurunan volume ekspor dan penurunan harga CPO di pasar internasional," katanya.

Jika dilihat secara tahunan, kinerja ekspor Desember 2023 mengalami penurunan cukup dalam yaitu sebesar -5,76 persen atau hanya USD 23,78 miliar dibanding Desember 2022. Jika dibandingkan dengan tahun lalu, tren pelemahan ekspor masih berlanjut. Nilai ekspor mengalami penurunan sebesar 5,76% secara tahunan," katanya.

"Kontraksi ini didorong oleh penurunan ekspor nonmigas terutama pada golongan barang bahan bakar mineral yang turun 16,49 persen, lemak dan minyak hewan atau nabati turun 23,42 persen, dan nikel dan barang daripadanya turun 30,44 persen," tambahnya.
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :