https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Demi Produktivitas, Penangkar Liar Harus Diberantas

Demi Produktivitas, Penangkar Liar Harus Diberantas

Kecambah sawit. Foto: Dok.


Jakarta,  elaeis.co - Bagi Sekertaris Jenderal DPP Apkasindo Perjuangan, Sulaiman H Andi Loeloe, benih atau bibit adalah satu dari tiga pilar penting di perkebunan dan pertanian. Ada istilah bahwa bibit adalah sejuta harapan dan sejuta kegagalan.

Di perkebunan kelapa sawit, bibit adalah kunci produktivitas di samping pengolahan lahan dan pemupukan.

"Makanya uji DNA benih kelapa sawit sangat penting. Bibit adalah kunci keberhasilan," ujarnya kepada elaeis.co, Sabtu (16/7).

Dia mengatakan, perlunya dan pentingnya uji DNA tadi menyusul bahwa hampir 90% penangkar benih kelapa sawit yang sempat didatangi beberapa tahun lalu, bersama instansi terkait terutama di wilayahnya Sulawesi Selatan (Sulsel) menggunakan bibit kurang berkualitas atau tidak bersertifikat.

Fakta ini dia peroleh setelah melakukan survei langsung ke kebun petani bersama beberapa instansi terkait. 

"Perlu memang uji DNA ini, termasuk pengujian rendeman dan sebagainya," katanya.

Untuk memberantas penyebaran bibit palsu, dia mendesak pemerintah menindak para penangkar benih ilegal. 

"Seharusnya ada tim di Dinas Perkebunan yang bertugas menyelidiki permasalahan ini. Dan jika ketemu segera tindak tegas supaya ada efek jera," ucapnya.

Menurutnya, para penangkar liar saat ini berani menawarkan dagangannya secara terang-terangan lewat berbagai saluran, termasuk media sosial (medsos).

"Ini tak lepas dari sulitnya petani untuk mendapatkan bibit berkualitas. Bisa menunggu sampai 6 bulan," katanya.

"Penangkar ilegal akan terus ada kalau pembelinya ada. Petani yang tak sabar menunggu benih berkualitas tentu berpaling ke medsos, kapan pun  butuh pasti ada. Mereka tak memikirkan kualitas lagi. Nah ini juga harus diatasi, pemerintah perlu mempermudah akses petani untuk mendapatkan bibit berkualitas," imbuhnya.

 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :