Berita / Bisnis /
Sepenggal Kisah Iin Arlina
Dari Dapur, Perempuan Bisa Mengubah Dunia
Iin Arlina (baju merah) saat mengajari para peserta workshop aneka penganan berbahan sawit di Surabaya hari ini. foto: yuliani
Dalam tangan perempuan, tersembunyi kekuatan dahsyat yang bisa mengguncang dunia. Begitu keyakinan Iin Arlina, sosok di balik kesuksesan Bolu Sawit, inovasi kuliner khas Muaro Bungo, Jambi, yang kini menggema hingga ke tingkat nasional.
Hari ini pendiri Legan's Bolu Sawit ini sedang berada di Surabaya, Jawa Timur (Jatim), menjadi mentor Workshop Aneka Penganan Berbahan Dasar Sawit yang ditaja oleh Elaeis Media Group (EMG) dan Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP).
Sejak kecil, hidup perempuan 55 tahun ini tidak seperti kisah indah di negeri dongeng. Orang tuanya berpisah, dan ia harus ikut menopang ekonomi keluarga.
"Waktu itu saya ikut membantu perekonomian keluarga dengan apa saja yang bisa saya lakukan," kenangnya. Tapi, dari keterbatasan itulah, benih kekuatan dan mimpi mulai bersemi.
Berbekal tekad dan niat tulus, Iin memulai usahanya dari nol, menjual kue dengan harga seratus rupiah. Dapur bukan lagi ruang sempit penuh asap dan keringat. Bagi Iin, dapur adalah panggung, tempat rasa, semangat, dan impian diaduk menjadi satu, lalu disajikan ke dunia.
Baca juga: Diskop UKM Jatim: Penganan Berbahan Sawit Punya Potensi Besar
"Ada orang yang bilang, nggak punya sutil, gak punya wajan. Tapi buat saya, yang penting niat dan tekad. Insya Allah, jalan itu akan ada," seru Iin, membakar semangat para perempuan yang hadir di acara Workshop itu.
Bagi Iin, perempuan harus punya skill, harus mandiri. "Di zaman sekarang, kalau perempuan nggak bisa cari uang, aduh, saya sedih lihatnya," ucapnya, mengusap perasaannya yang membuncah. Ia percaya, perempuan bukan untuk ditindas; mereka punya harga diri yang harus dijaga, dijunjung, dan diperjuangkan.
Tahun 2014 menjadi titik balik dirinya, dengan segala tenaga, inspirasi, dan keuletannya, ia menciptakan Bolu Sawit; kue inovatif berbahan dasar kelapa sawit.
Baca juga: Helmi: Yuk Kita Gaungkan Narasi Positif Tentang Sawit
Butuh kerja keras memperkenalkannya ke masyarakat, membuktikan bahwa sawit bukan sekadar bahan industri, tapi bisa jadi makanan lezat dan aman dikonsumsi.
Usahanya tidak sia-sia. Di tengah badai pandemi COVID-19, Iin tetap bertahan. Ia bahkan meraih Penghargaan Inovasi Terbaik SEMPRO Dinas Perkebunan Jambi 2020, mengukuhkan dirinya sebagai pionir Bolu Sawit di Indonesia.
Kini, Iin menatap lebih jauh, ia bercita-cita membawa Bolu Sawit melaju ke kancah nasional, bahkan berdiri gagah di Istana Negara, mewakili inovasi perempuan Indonesia.
"Mohon doanya ya, semoga saya bisa membawa nama Bolu Sawit sampai ke tingkat Piala Presiden 2025," Iin tersenyum penuh harap.
Iin tidak tahu entah sampai kapan. Yang pasti, semangatnya itu terus ia tularkan. Kepada ibu-ibu rumah tangga, kepada mahasiswa, kepada siapa saja. Karena bagi Iin, dari sudut dapur rumah pun, perempuan bisa mengubah dunia.







Komentar Via Facebook :