Berita / Nusantara /
Helmi: Yuk Kita Gaungkan Narasi Positif Tentang Sawit
Kepala Divisi UKMK BPDP, Helmi Muhansyah. foto: yuliani
Surabaya, elaeis.co - Peserta Workshop Aneka Penganan Berbahan Dasar Sawit yang ditaja oleh Elaeis Media Group (EMG) dan Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) di Surabaya hari ini, ternyata tidak hanya mendapat asupan gimana caranya membikin penganan dari sawit, tapi mereka juga ketiban ilmu tentang seperti apa peran sawit dalam mengisi pundi-pundi pemerintah.
Kepala Divisi UKMK BPDP, Helmi Muhansyah, cerita bahwa kontribusi sawit terhadap eknomi nasional sangat besar. Tengok sajalah data Badan Pusat Statistik tahun lalu, devisi yang disetor oleh sawit mencapai USD20 miliar.
Versi Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), nilainya setara dengan Rp450 triliun. Angka ini setara dengan 14 kali lipat APBD Jawa Timur di tahun yang sama.
Baca juga: Diskop UKM Jatim: Penganan Berbahan Sawit Punya Potensi Besar
Duit sebesar itu baru dari ekspor. Sebab dalam perjalanannya, kelapa sawit juga berperan penting dalam menghemat devisa negara lewat program. Tahun lalu saja, penghematan devisa itu mencapai Rp147 triliun.
Bila ditambahkan dengan pemasukan dari ekspor, total kontribusi industri sawit bagi ekonomi nasional hampir menyentuh angka Rp800 triliun.
Hanya saja kata Helmi, industri ini tetap saja tidak lepas dari tantangan. Berbagai tudingan negatif seperti kerusakan lingkungan, pelanggaran HAM, hingga isu pekerja anak masih terus menghantui.
Untuk itulah kemudian Helmi mengajak publik melihat industri sawit itu secara objektif. "Yuk kita gaungkan narasi positif tentang sawit. Salah satunya melalui media sosial. Sudah saatnya generasi muda tampil sebagai duta sawit Indonesia yang kreatif, inspiratif, dan membanggakan," katanya.
Tak berlebihan Helmi mengatakan begitu. Sebab itu tadi, yang bisa dihasilkan oleh sawit itu tidak hanya duit dari ekspor dan penghematan devisa, tapi juga melalui industri kreatif.
Tengoklah alumni program inkubasi bisnis sawit tahun 2021 di Bukittinggi yang saat ini telah sukses mengekspor produk makanan berbahan sawit ke luar negeri.
"Masih banyak lagi yang lain. Untuk itu, kami berharap, generasi muda mau berinovasi dan membawa produk olahan sawit ke pasar internasional," pintanya.
Workshop hari ini kata Helmi, adalah bagian dari upaya mencetak wirausahawan muda yang andal. Sebab para peserta tak hanya diajarkan teknik produksi, tapi juga strategi branding dan peluang pasar ekspor.







Komentar Via Facebook :