https://www.elaeis.co

Berita / Bisnis /

Diskop UKM Jatim: Penganan Berbahan Sawit Punya Potensi Besar 

Diskop UKM Jatim: Penganan Berbahan Sawit Punya Potensi Besar 

Suasana Workshop Aneka Penganan Berbahan Dasar Sawit yang digelar oleh Elaeis Media Group bekerjasama dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) di Surbaya hari ini. foto: yuliani


Surabaya, elaeis.co - Workshop Aneka Penganan Berbahan Dasar Sawit dengan tema; Membumikan Aneka Penganan Berbahan dasar Kelapa Sawit Sebagai Peluang Baru UKMK, telah resmi dibuka tadi pagi di Leedon Hotel & Suite Surabaya. 

Sebelumnya, apa yang terlintas di benak Anda ketika mendengar kata kelapa sawit? Bisa jadi hanya minyak goreng atau untuk bahan baku biodiesel kan? 

Pada Workshop hasil kerjasama Elaeis Media Group  (EMG) dan Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) ini akan dibuktikan bahwa kelapa sawit bisa disulap jadi keripik, kue kering, bolu, rendang hingga dodol yang siap menembus pasar dan menjadi cuan besar! 

Peserta workshop berjumlah 50 orang yang berasal dari berbagai penjuru Kota Surabaya itu, bakal mengajarkan cara mengolah sawit menjadi makanan enak.

"Sawit ini luar biasa. Selama ini kita hanya mengenal minyak goreng, padahal banyak potensi yang bisa kita olah lebih kreatif dan sehat," kata Warsito Teguh saat membuka acara. Lelaki 48 tahun ini datang mewakili CEO Elaeis Media Group. 

Magister Komunikasi Universitas Riau ini pun cerita, meski dia belum punya kebun sawit, tapi dia percaya bahwa sawit bisa menjadi solusi pangan di masa depan. 

“Saya belum punya kebun sawit, tapi dari studi dan pengalaman teman-teman yang terlibat, saya yakin sawit punya potensi besar untuk pangan,” tegasnya. 

Helmi Muhansyah, Kepala Divisi UKMK BPDP, juga menegaskan hal serupa. Menurutnya, kelapa sawit tidak hanya memberikan kontribusi besar pada devisa negara, namun juga memiliki potensi luar biasa untuk mendukung pertumbuhan UMKM. 

“Industri sawit itu bukan cuma untuk ekspor atau biodiesel. Dari sawit, UKMK bisa menciptakan produk olahan pangan yang sehat dan berdaya saing, yang tidak hanya laris di dalam negeri, tapi juga bisa menembus pasar internasional,” Helmi yakin.

Helmi juga menambahkan bahwa sawit dapat menjadi solusi ketahanan pangan yang berkelanjutan sekaligus mendukung penghematan energi. 

“Sawit ini bisa jadi bahan pangan, bukan hanya bahan bakar. Potensi untuk membuat camilan, makanan sehat, bahkan produk ekspor, sangat besar,” lelaki ini tampak bersemangat.

Kepala Bidang Pemasaran Diskop UKM Jawa Timur, Andrio Himawan Wahyu Aji, juga turut mengungkapkan potensi besar sawit untuk produk olahan pangan. 

“Produk turunan sawit seperti bolu, rendang, dan selai bisa jadi peluang besar di Jawa Timur. Bahan bakunya melimpah, tinggal bagaimana kita mengemas dan memasarkan produk ini dengan tepat,” ujarnya. 

Ia juga menyoroti pentingnya kolaborasi antar berbagai pihak untuk mendorong UKMK agar lebih kreatif dan berdaya saing.

Andrio lebih lanjut menambahkan bahwa lokakarya ini bukan hanya untuk mempelajari cara membuat makanan dari sawit, tetapi juga untuk mendorong lebih banyak wirausaha, terutama perempuan, untuk terlibat. 

“UKMK yang sukses itu biasanya melibatkan banyak perempuan yang menjadi tulang punggung usaha. Kami harap dari kegiatan ini, lahir banyak wirausaha baru, terutama dari kalangan perempuan,” pinta Andrio.

Para peserta lokakarya pun tampak antusias, belajar cara mengolah sawit menjadi beragam produk yang enak dan menguntungkan. 

Warsito, Helmi, dan Andrio sepakat bahwa saat ini adalah waktu yang tepat bagi UKMK untuk menggali potensi sawit lebih dalam. 

Produk olahan sawit bisa menjadi pilihan cerdas bagi mereka yang ingin memulai usaha dengan bahan baku yang terjangkau dan berlimpah. 

Tak hanya itu, potensi pasar yang besar, baik di dalam negeri maupun luar negeri, semakin membuka peluang bagi UKMK untuk berkembang.

“Workshop ini adalah titik awal. Kami berharap lebih banyak UKMK yang mampu memanfaatkan kelapa sawit untuk mengembangkan produk-produk kreatif yang tidak hanya bermanfaat, tetapi juga berkelanjutan,” tutup Helmi Muhansyah.


 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :